Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Senator Riri Minta Tangani dengan Serius Masalah Ini


PedomanBengkulu.com, Bengkulu -
Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) persis sebelum pandemi covid-19 terjadi atau tahun 2018 menunjukkan satu dari tiga anak di Bengkulu terkena stunting atau sebesar 27,98 persen yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten/kota.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, Data Riskesdas tersebut menunjukkan betapa serius masalah gizi dan makanan di Bengkulu untuk diperbaiki dan seyogianya penanganannya harus menjadi prioritas.

"Membangun sumber daya manusia yang handal dimulai dari pemberian gizi dan makanan berkualitas bagi ibu-ibu hamil hingga anaknya lahir dan seribu hari pertama kehidupan bayi-bayi tersebut," kata Hj Riri Damayanti John Latief di tengah peringatan Hari Gizi Nasional, Selasa (25/1/2022).

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPP KNPI) ini menuturkan, bila sebelum pandemi covid-19 angka stunting di Bengkulu begitu tinggi, ia mengkhawatirkan angka itu kini telah meningkat drastis.

"Selama pandemi covid-19 ekonomi porakporanda. Tentu mereka yang punya penghasilan pas-pasan makin susah memenuhi pangan dan gizi mereka. Masya Allah, masalah ini harus ditangani secara serius, demi tumbuh kembang generasi mendatang," harap Hj Riri Damayanti John Latief.

Ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menekankan, ia bersama sejumlah relawan telah turun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan program pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit dengan kandungan gizi yang tinggi.

"Perekonomian boleh naik turun, tapi soal pemenuhan gizi untuk balita, ibu hamil dan menyusui, tidak boleh berhenti. Harus tetap jadi prioritas. Sulit membayangkan masa depan Indonesia kalau generasi yang lahir saat ini adalah sosok manusia yang gizinya kurang diperhatikan," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini menambahkan, tak kalah penting adalah peran orang tua atau dalam hal ini kaum ibu, harus benar-benar memberikan perhatian lebih kepada anaknya terutama dalam menyiapkan makanan yang bernilai gizi cukup untuk anak, meski tidak selalu yang mahal.

"Di Google sudah banyak sekali resep tentang cara membuat masakan yang harganya sesuai kantong dan tidak repot dimasak. Saya berharap pemerintah daerah dapat mendorong secara masif upaya meningkatkan status kesehatan dan gizi pada balita melalui edukasi kepada orang tua ini. Saya siap diajak bekerjasama," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]