Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diminta Tetap Sesuai Rencana


PedomanBengkulu.com, Bengkulu -
Musibah kecelakaan yang dialami truk fuso trailer bermuatan tiang pancang di Jalan Lintas Kota Lubuklinggau menuju Bengkulu dan di Jalan Lintas Bengkulu menuju Kepahiang pada awal tahun 2022 ini menimbulkan kemacetan parah di kedua ruas jalan tersebut.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menuturkan, dua musibah kecelakaan truk fuso trailer yang terjadi pada awal tahun 2022 tersebut merupakan kejadian yang sering terjadi di Bengkulu dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat.

"Ini menjadi indikasi penting untuk dibikinnya jalan alternatif bebas hambatan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di ruas utama yang menghubungkan antar daerah. Tol Bengkulu-Lubuk Linggau harus terlaksana sesuai rencana, tidak boleh berhenti," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (22/1/2022).

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPP KNPI) ini menuturkan bahwa jumlah kendaraan di Bengkulu semakin banyak, lalu lintas semakin padat, perkembangan ekonomi semakin maju, perpindahan orang dan barang semakin membesar.

"Sangat dibutuhkan jalan yang cepat, aman, nyaman dari hambatan dan kemacetan. Keputusan pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau adalah keputusan cerdas Presiden Joko Widodo untuk membuat ekonomi Bumi Rafflesia bangkit. Tidak ada alasan bagi proyek ini untuk dihentikan," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menuturkan, kehadiran jalan tol harus didukung oleh pemerintah daerah dengan pembangunan atau perbaikan infrastruktur pendukung jalan tol seperti jalan ke sentra pertanian, objek wisata dan sebagainya.

"Pemerintah daerah bisa memanfaatkan potensi tol ini sebagai peningkatkan konektivitas, menyambungkan sentra-sentra perekonomian di daerahnya, dari pusat-pusat pertanian, objek-objek wisata ke jalan tol," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.

Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menambahkan, ia optimis pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau akan membuat roda ekonomi bergerak kencang, kesejahteraan akan tercapai dan kemacetan-kemacetan yang pernah terjadi tak terulang kembali.

"Saat ke daerah, saya sendiri sendiri berkali-kali mengalami kemacetan karena kecelakaan truk di jalan antar kabupaten. Mudah-mudahan kehadiran jalan tol mengakhiri penderitaan masyarakat yang pernah merasakan kemacetan di jalan lintas antar kabupaten," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. 

Untuk diketahui, Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau baru memasuki tahap awal dengan panjang jalan utama 17,6 kilometer dan akses jalan 1,9 kilometer dari Kelurahan Betungan Kota Bengkulu hingga Taba Penanjung Bengkulu Tengah. Tahap awal ini nyaris rampung.

Pembangunan berikutnya akan memasuki tahap kedua dan ketiga. Tol ini dikerjakan dengan cara yang baik oleh Hutama Karya (HK) bersama dengan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). [Muhammad Qolbi]