Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Orasi Tolak Tambang, Ibu-Ibu : Mengapa Dewan Pulangnya Lewat Ngalam?

Pedomanbengkulu.com, Seluma - Ibu Ibu warga desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan, melakukan orasi penolakan terhadap tambang pasir besi milik PT. Faminglevto Bakti Abadi, yang berada di kawasan pesisir pantai desa. Mereka menyampaikan penolakan keras, terhadap perusahaan yang kini sudah menempatkan sejumlah peralatan dan pekerja. 

Orasi berlangsung sejak selasa (21/12/2021) pagi hingga berlanjut ke sore hari ini, dilakukan ibu ibu yang mengaku resah, karena takut terjadi kerusakan alam di kawasan pesisir pantai. Ibu ibu juga membawa berbagai spanduk yang bertuliskan menolak tambang. 

Tak hanya melakukan orasi penolakan terhadap tambang, warga juga memprotes tindakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Seluma, yang tidak menemui mereka. Padahal menurut warga mengetahui ada anggota dewan, yang datang melalui desa Pasar Seluma, namun pulang melalui desa lain. 

"Kenapa anggota dewan yang mewakili yang ke Seluma (Selatan) ini lewat (desa Pasar) Ngalam? apa hasilnya (sidak ke tambang)? kami mau bertanya, mengapa lewat Ngalam?," ujar Novika Linda, salah satu warga yang melakukan orasi. 

Zemi Tipantri, warga lainnya yang juga sejak awal menolak tambang mengatakan, tidak perduli terhadap polemik perizinan tambang pasir besi. Ia mengatakan sikapnya tetap menolak. 

"Ada atau tidak izinnya, kami tetap menolak," jelasnya. 

Ibu Ibu Hadang Mobil Anggota Dewan

Sementara itu tak lama berselang usai kegiatan orasi, mobil anggota DPRD Seluma yang baru dilantik beberapa bulan lalu, Herlian Yanuardi, terlihat melintas di jalan desa Pasar Seluma. Mobil tersebut kemudian langsung distop, dan ia diminta menemui warga. 

"Kami ini wakil dari masyarakat, tetapi jangan pakai cara menghadang mobil, berbahaya, tentu apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan saya sampaikan," ujar Herlian saat menemui warga. 

Sementara itu pihak PT. Faminglevto Bakti Abadi, menyatakan belum melakukan operasional pengerukan pasir besi di pesisir. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukumnya, Husni Thamrin. 

"Memang belum ada operasi, yang ada cuma aktivitas pemasangan mesin dan penataan lokasi mesin," jelas mantan Ketua DPRD Seluma tersebut. (IT2006)