BENGKULU SELATAN, PB – Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2016 menjadi ajang penyampaian pertanyaan dan kritik terhadap Pemerintahan Kabupaten BS di bawah Komando Bupati dan Wakil Bupati Dirwan Mahmud dan Gusnan Mulyadi.Salah satu kritik pedas disampaikan oleh Fraksi Partai Gerakan Indonesi Raya (Gerindra), Melalui juru bicara fraksinya, Yadera Suid Gerindra menyampaikan sejauh ini kepemimpina Dirwan-Gusnan memasuki tahun kedua sudah melenceng dari janji dan visi misi saat Pilkada lalu. Diantaranya, gagal mendapatkan Opini WTP, pengelolaan anggaran dan proyek pembangunan serta proses mutasi dan pengisian jabatan yang tidak sesuai dengan basic keilmuan.
“Bongkar pasang pemegang kebijakan pada setiap SKPD bukannya untuk mempercepat jalannya pembangunan tetapi menimbulkan anggapan dan prediksi Bengkulu Selatan EMAS semakin kabur dan jauh dari harapan,” tegas Yadera Suid di hadapan Paripurna dewan.
Fraksi Gerindra juga mengutip berbagai obrolan di tengah masyarakat Bengkulu Selatan terkait Pemerintahan Dirwan-Gusnan diantaranya adalah sebagai berikut.
1. “Wajar saja kucuran anggaran dari pusat disendat-sendat /dipotong-potong , dana daerah saja pemerintah (Pak Bupati) tak mampu membelanjakannya,”
2. “Mana janji DG (Dirwan-Gusnan saat kampanye dulu, Janji Nunggu Katau Betaruah. Sampai saat ini sudah berjalan masuk tahun kedua. Lum bediau (belum ada) yang dapat dibanggakan,”
3. “Ngapau Dirwan (Kenapa Dirwan-red) mengangkat pejabat yang tidak sesuai dengan jurusan dan kemampuan yang ada. Bagaimana pembangunan akan berjalan dengan lancar, bekerja saja betanyau (bertanya-red) dengan anak buah. Maksudnya bertanya terus denan bawahan, bukannya memimpin tapi malah dipimpin anak buahnya,”
4. “Kerja keras dan kekompakan tim dalam pembangunan sangat dibutuhkan dalam mencapai suatu keberhasilan. Demikian pandangan umum ini disampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih,” ujar Yadera Suid mengakhiri pembacaan pandangan umum fraksi Gerindra. (Apd)
