BENGKULU SELATAN, PB - Badan Pusat Statistik (BPS) belum mengeluarkan hasil survey produktifitas tanaman pangan (ubinan) tahun 2015. Alasannya masih menunggu dan mencari metode penghitungan statistik pertanian yang tepat. Khususnya untuk menghitung jumlah luas lahan tanam dan luas lahan panen.“Memang se Indonesia belum dirilis hasil ubinan tahun 2016. Karena instruksi dari BPS RI, untuk data luas panen masih perlu dikaji lagi. Kalau misalkan nanti sudah final baru dirilis. Nanti tergantung kesepakatan siapa yang akan merilis, apakah Kementerian Pertanian atau dikembalikan ke BPS. Saat ini tengah dilakukan uji coba cara penghitungan yang baru untuk menentukan luas tanam dan luas panen,” ujar Kepala BPS Bengkulu Selatan Rialdo Eka Putra.
Untuk hasil ubinan padi tahun 2015, lanjut Rialdo, luas panen 17.598 Hektar dengan produktifitas Gabah Kering Panen 5.045 Kg/hektar.
“Untuk luas lahan tanam dan luas lahan panen itu datanya dari Dinas Pertanian. Kami BPS hanya menerima, itu bukan tupoksi BPS. Kalau pelaksanaan ubinan itu memang dari BPS. BPS RI mungkin ada keraguan dengan data luas lahan tanam dan luas lahan panen. Makanya dicarikan metode yang lebih baik,” tutup Rialdo. (Apd)
.jpeg)
