Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Politik Uang Tak Berpengaruh di Bengkulu Tengah

politik-uangBENGKULU TENGAH, PB - Sejumlah isu yg merebak di setiap musim Pilkada diantaranya politik uang. Bengkulu Tengah atau Benteng tak luput dari isu tersebut, bahkan disinyalir kandidat akan menghabiskan uang banyak untuk memenangkan Pilkada.

Namun, agaknya sudah menjadi perhatian masyarakat, bahkan sebagian masyarakat sudah berkesimpulan politik uang tidak akan berpengaruh terhadap kandidat yang akan dipilih.

"Faktor terbesar adalah kedekatan calon kepada masyarakat, walaupun calon itu siap memberi uang namun tidak akan berpengaruh terhadap calon yg akan mereka pilih," kata Sutima warga Tanjung Rerdana penjual makanan di pinggir jalan desa tersebut kepada pedomanbengkulu.com, Senin (22/8/2016).

Dilanjutkan Sutima, untuk sebagian warga yang kesusahan barangkali masih terpengaruh karena mereka terdesak ekonomi. Namun, bagi umumnya masyarakat, sekalipun diberi uang masih memilah-milah calon yang akan dipilih, karena menurut mereka pilihan itu mendudukkan seseorang pada jabatan 5 tahun ke depan. Sehingga jika mengorbankan suara dapat saja mereka yang terpilih lupa dengan pemilihnya.

"kalau mereka berekonomi rendah mungkin masih mau terima uang, tapi bagi sebagian lain walaupun menerima uang mereka juga pilih pilih bisa jadi yg dipilih itu lupa dg suara yg diberikan, karena mereka yg memberi hanya sekedar mencari suara (tidak membantu)," tambah Sutima.

Sutima mengingatkan untuk menjadi Bupati/Kepala Daerah adalah mereka yg gemar membantu, ramah terhadap masyarakat serta tidak sombong dalam perilaku sehari-harinya. Jika itu yg mereka (calon) lakukan maka itu bisa memikat hati rakyat dan dipilih dalam Pilkada nanti.

"kalau mereka bisa membantu masyarakat kecil mungkin akan dipilih, tetapi kalau mereka cuma sombong saat menjabat tidak akan dipilih,"sambung Sutima.

Selain itu, menurut Sutima masyarakat tidak suka kandidat yg suka menjelek- jelekkan pasangan lain melalui Media Massa. Karena justru melahirkan hal yg tidak baik, dan akan kalah. Kondisi itu mengingatkan dia pada Pilgub beberapa waktu lalu dimana salah satu pasangan menjelekkan pasangan lain habis-habisan justru itu calon pemimpin yg tidak baik.

"Seperti Pilgub salah satu calon di jelekkan, korannya sampai ke sini (Tanjung Terdana), dari situ saja sudah mengajarkan tidak baik," pungkas Sutima. [Dedi Irawan]