BENGKULU, PB – Tercemarnya Sungai Bangkahulu yang menjadi sumber air baku bagi warga kota mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat, khusunya Kementerian Lingkungan Hidup (LH) Republik Indonesia. Baca juga: Masalah Kerusakan Sungai Bangkahulu Dibawa ke KementerianPDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu merilis tingkat pencemaran yang terjadi di Sungai Bangkahulu pada tingkat 5000 nephelometric turbidity units (NTU). Padahal, air dikategorikan bersih bila berkadar 25 NTU. Baca juga: Hasil Lab BLH Provinsi, Sungai Bangkahulu Tercemar.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Sudisman mengatakan pihaknya telah meminta kepada Kementrian LH untuk mengecek langsung dan membantu memberikan solusi kepada Pemerintah Bengkulu dalam menangani pencemaran sungai Bengkulu tersebut.
"Sebab jika air telah tercemar berat namun masih terus menerus dikonsumsi maka akan mengancam kesehatan masyarakat," cemas Sudisman.
Selain itu, Sudisman juga menambahkan dari informasi yang didapat dari pihaknya dalam waktu dekat Kementrian Lingkungan Hidup akan segera terjun langsung untuk mengecek Sungai Bangkahulu. Baca juga: Upaya PDAM Tindak Pencemar Air Diapresiasi
"Apalagi tingkat kekeruhan sungai saat ini sangat berat bahkan melebihi 1000 Nephelometric turbidity Unit (NTU)," terangnya.
Meski demikian, ia berharap Pemerintah Provinsi Bengkulu juga lebih aktif dan menjadi penggerak dalam menangani pencemarah ini. Kemudian dirinya menilai saat ini pihak PDAM Sudah berupaya penuh untuk memproses air sungai untuk dapat di konsumsi bagi masyarakatdan.
“InsyAllah dalam waktu dekat sudah lebaran ini pihak Kementrian LH akan langsung datang ke Bengkulu untuk mengecek sungai kita yang tercemar saat ini, yah tapi saya tidak bisa janji kapan pastinmya,” tutupnya. Baca: Kritik BLH, Walhi: Sungai Bangkahulu Rusak Karena Korporasi. (Nurul Saadi)
.jpeg)
