Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Selamat Datang Bulan Penyucian Diri

Ilustrasi Penyucian Diri

BENGKULU, PB - Pada hari Senin, 6 Juni 2016, atau tanggal 1 Ramadhan 1437 dalam kalender Hijriyah, umat manusia di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Satu bulan penuh manusia diberikan kesempatan untuk menyucikan diri.

Baca juga : Berbahagia dengan Puasa

"Berbahagia lah mereka yang bisa menemui bulan suci Ramadhan. Bulan penuh ampunan. Bulan dimana segala amal perbuatan dihitung ibadah oleh Allah, baik ucapan yang baik, sikap yang ramah, bahkan tidur pun terhitung ibadah," kata ustadz M Rosyad dalam khutbahnya di Masjid Muhammadiyah Soeprapto, Jum'at (3/6/2016).

Ustadz Abdul Rosyad menekankan, hendaknya kesempatan bulan suci Ramadhan tersebut tidak disia-siakan. Ia mengimbau kepada para jamaah untuk melaksanakan ibadah puasa dan seluruh ibadah lainnya pada bulan Ramadhan dengan sungguh-sungguh, mencurahkan segenap jiwa dalam keseriusan ibadah, hati yang bersih dan tekad yang membara.

"Orang yang serius dengan ibadah puasanya tak akan pernah lagi bersedia untuk tunduk dengan hawa nafsu yang akan merendahkan derajatnya di mata Allah. Setiap menit, setiap jam, setiap hari akan dipergunakannya untuk beribadah dan gembira dalam melaksanakan perintah-perintah Allah," ujarnya.

Dengan pelaksanaan seluruh ibadah dalam bulan suci Ramadhan secara sungguh-sungguh, ia mengajak kepada para jamaah untuk menginsafi setiap lumuran dosa yang melekat dalam jiwa dan raga, berkomitmen untuk tidak mengulangi seluruh dosa tersebut dan menggantikan dengan amalan-amalan baik yang diteladani oleh Nabi Muhammad.

"Semoga seluruh dosa-dosa kita diampuni, pahala kita dilipatgandakan dan kita mampu menemui lailatul qadar, dimana setiap setiap shalat dan amalan yang dilakukan pada malam ini lebih baik dari shalat dan puasa selama seribu bulan biasa, sehingga setelah Ramadhan kita kembali suci seperti bayi yang baru terlahir kembali," tutupnya sembari membacakan doa pada khutbah kedua. [RN]