Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

BPS: Daya Beli Petani Masih Defisit

Dana Aspirasi Susi Marleny untuk Handtractor Petani (4)BENGKULU, PB - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bengkulu bulan Mei 2016 tercatat sebesar 94,91. Artinya daya beli petani di Provinsi Bengkulu masih defisit sebesar 5,09 persen.

Kendati demikian, angka ini lebih tinggi dari NTP bulan April 2016 sebesar 94,05 atau naik sebesar 0,92 persen. Sementara nilai tukar usaha pertanian tercatat 103,71 atau naik sebesar 0,85 persen bila dibandingkan dengan bulan April 2016 yang tercatat sebesar 102,83.

Kepala BPS Aden Gultom menerangkan peningkatan NTP terjadi pada subsektor hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor peternakan dan subsektor perikanan tangkap. Rinciannya, subsektor tanaman pangan (NTPP) 95,82 (turun 1,77 persen), NTP subsektor hortikultura (NTPH) 110,00 (naik 1,70 persen).

Selanjutnya, NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 84,92 (naik 2,35 persen), NTP subsektor peternakan (NTPT) 109,71 (naik 0,04 persen) dan NTP subsektor perikanan/nelayan (NTN) 97,13 (turun 0,33 persen).

Kemudian, NTP subsektor perikanan tangkap (NTNT) 102,14 (naik 0,45 persen) dan NTP subsektor perikanan budidaya (NTNB) 95,27 (turun 0,64 persen).

Sementara itu, peningkatan nilai tukar usaha pertanian (NTUP) terjadi pada subsektor hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perikanan tangkap. Rinciannya, tanaman pangan (-1,88 persen), hortikultura (1,60 persen), tanaman perkebunan rakyat (2,31 persen), peternakan (-0,03 persen), perikanan (-0,18 persen), perikanan budidaya (-0,47 persen) dan perikanan tangkap (0,55 persen).

Pada bulan Mei 2016, lanjutnya, terjadi inflasi daerah perdesaan sebesar 0,01 persen. Hal ini karena terjadi
kenaikan indeks pada beberapa kelompok. Diantaranya bahan makanan (-0,60 persen), makanan jadi (0,89 persen), perumahan (0,37 persen), sandang (0,41 persen), kesehatan (0,23 persen).

"Pendidikan rekreasi & olah raga (1,37 persen) dan transportasi & komunikasi (-0,35 persen)," kata dia. [IC]