Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Ridwan: Asing Ingin Sawit Indonesia Hancur

Gubernur Ridwan Mukti Coffee Morning Bersama Pengusaha SawitBENGKULU, PB - Gubernur Ridwan Mukti mengatakaan perkebunan sawit adalah bagian yang dinanti-nantikan dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun industri ini terus menerus disakiti.

Pertama, kata Ridwan, ada gerakan yang dilakukan pihak luar yang terus menghantam sawit Indonesia. Gerakan tersebut terus menelurkan isu agar persawitan Indonesia ambruk.

"Jangan terpancing dengan NGO (Non Goverment Organisation-red) yang bernafaskan asing. Karena mereka ingin sawit di Indonesia hancur," kata Ridwan, dalam 'Coffee Morning' bersama pengusaha kelapa sawit, di Kemuning Resto, Kamis (28/4/2016).

(Baca juga: GAPKI Keluhkan Kampanye Anti Sawit)

Menurut mantan Bupati Musirawas ini, sawit adalah kekuatan ekonomi nasional yang dibarokahi oleh Allah untuk Bengkulu karena bisa tumbuh dan menghasilkan. Hal ini tentu membuat asing iri dan berupaya terus menghancurkan industri tersebut.

"Minyak bunga matahari kolaps karena kalah saing dengan sawit yang mampu dihasilkan sepanjang musim. Akhirnya pengusaha bunga matahari yang ada ini selalu membuat isu untuk mendeskriditkan sawit Indonesia," paparnya.

Isu lain yang dilancarkan untuk menghancurkan industri sawit, lanjut Ridwan, dikabarkan kalau laha gambut di Indonesia habis untuk penanaman sawit yang tidak ramah lingkungan. Begitu juga dengan hutan habis dirambah oleh pengusaha sawit.

"Padahal yang merambah adalah perusahaan asing yang ada di Indonesia itu sendiri," ucapnya.

Ia menyimpulkan isu-isu terssebut tak lain karena kepentingan pasar. Dalam hal ini, persaingan pasar antara pengusaha sawit dan non sawit. Baru-baru ini misalnya, ada kebijakan tentang moratorium lahan gambut.

"Moratorium itu adalah restorasi lahan gambut, namun difahami moratorium segalanya. Perusahaan sawit kalau bisa harus tutup semua. Ini artinya kita termakan isu global," ungkapnya.

(Lihat juga: Gub: Royalti Perusahaan Sawit ke Daerah Masih Kecil)

Dengan pentingnya usaha sawit ini, Ridwan pun menolak segala macam isu yang menjatuhkan industri sawit tersebut. "Coba pikirkan, pengganti lapangan kerja apakah ada jika semua perusahaan sawit tutup," kata Ridwan seraya menjanjikan akan memberikan kemudahan perizinan untuk pengusaha. [IC]