Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Lagi, Jalan Desa Harapan Makmur 7 Tahun Minta Diperbaiki

jalan_rusak_1BENGKULU TENGAH, PB - Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) punya pekerjaan rumah besar perihal infrastruktur jalan di kawasan kabupaten itu. Masih banyak ditemukan jalan berlubang dan rusak belum diperbaiki, salah satunya berada di desa Harapan Makmur.

Baca juga: Jalan Rusak Masih Marak dan Gubernur Janji Evaluasi Truk Batubara Perusak Jalan

Menurut warga setempat, Asti, jalan desa Harapan Makmur dibangun sudah 7 tahun hingga saat ini. Kondisi jalan pun sudah mulai rusak dimakan usia. Aspal jalan pecah, dan tanah di dasar jalan sudah mulai menganga. "Sudah 7 tahun sejak dibangun memang belum ada perbaikan. Katanya mau dibangun, saya tidak tau pasti," terangnya.

Selain Asti, Joni, warga setempat juga mengakui kerusakan jalan di desa itu. Menurutnya, jalan itu merupakan jalan desa yang juga diperuntukkan sebagai jalan usaha, yakni untuk mengeluarkan hasil bumi seperti buah sawit dan karet. "Kendaraan muatan sawit banyak melintasi jalan ini. Sudah lama dibangun sejak itu tidak dibangun lagi," sampai Joni.

Sebelumnya, Bupati Bengkulu Tengah di hadapan anggota DPRD Benteng kala mendengar masukan atas Raperda Lalu Lintas Angkutan Jalan menandaskan akan membenahi seluruh jalan Kabupaten Bengkulu Tengah yang mencapai 333 Km. Ferry menyebut 77 titik jalan akan diperbaiki.

"Ada 77 titik jalan kabupaten totalnya mencapai 333 km, kami akan membenahi itu," kata Ferry Ramli.

Hal ini diakui sekretaris PU, Mahidin yang membenarkan jalan merupakan prioritas infrastruktur pembangunan kabupaten Bengkulu Tengah di tahun 2016. "(Masih) pembangunan gedung dan jalan prioritas tahun 2016," ujarnya singkat.

Baca juga: Ferry Janji Perlebar Jalan Menuju ke Rena Semanek

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu juga menyebutkan sepanjang 1.200 Km jalan di provinsi ini dalam kondisi rusak sehingga menyebabkan arus transportasi darat antar kabupaten dan kecamatan di daerah ini tidak dapat berjalan lancar sesuai harapan. Untuk memperbaiki jalan tersebut, diperlukan dana sekitar Rp 400-600 miliar. (Dedy Irawan)