BENGKULU, PB - Kabar duka datang dari Kelurahan Surabaya. Seorang remaja SMA, Reno bin Maspran, usia 14 tahun, hilang terseret arus Sungai Bangkahulu. Hingga pukul 20.40 WIB, warga Sentiong ini belum ditemukan."Reno adalah warga Sentiong yang kebetulan bermain di rumah tantenya di Surabaya. Setengah lima tadi dia ke sungai dengan teman-temannya. Sudah dilarang ke tengah karena tidak bisa berenang. Tapi takdir berkata lain," kata Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Mulyani, yang langsung turun setelah mendapat kabar duka ini, Selasa (12/4/2016).
Sejak dinyatakan hilang di sekitar kawasan Surabaya atau belakang pabrik karet sekira pukul 17.00 WIB, Mulyani bersama tim langsung melakukan penyisiran di sungai bersama tim Tagana Bengkulu. Namun karena hujan deras melanda, tim menyepakati untuk menghentikan pencarian.
"Kami sepakat pencairan dihentikan dulu sementara waktu. Tapi sejumlah orang terus menyisir sisi sungai. Sebagian berjaga-jaga di posko. Kami telah sepakati pencarian akan kembali dilakukan pada pagi hari. Karena dalam tempo waktu delapan jam kalau memang Tuhan lebih menyayanginya jasadnya akan timbul dipermukaan air," ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh warga masyarakat lainnya untuk lebih ekstra hati-hati dalam menjalankan aktifitas. Kepada para remaja lainnya, Mulyani meminta agar jangan ada yang turun ke Sungai Bangkuhulu.
"Apalagi kalau tidak bisa berenang. Sungai ini dalam dan arusnya deras. Ini pelajaran bagi yang lain. Kami berharap Reno masih bisa diselamatkan," demikian Mulyani. [Doni Morsi]
