Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Hari ke-8, Masyarakat Masih Terus Mencari Jasad Korban

100_7391BENGKULU TENGAH, PB - Meski Badan Sar Nasional (Basarnas) bersama Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tak lagi aktif mencari keberadaan korban yang sudah memasuki hari ke-7, namun warga masyarakat di lokasi kejadian masih terus mencari dengan menyusuri sekitar sungai.

Baca juga: Hari ke-4, Korban Hanyut Belum kunjung Ketemu

Mawardi (40), korban hanyut terseret arus saat mencari ikan menggunakan tangguk, Rabu (6/4/2016) sore sekitar pukul 16.00 WiB di Sungai Bengkulu, Desa Pungguk Ketupak, Kecamatan Merigi Kelindang.

Camat Merigi Kelindang, Zaidin, SPd dihubungi Kamis (14/4/2016) mengatakan pihaknya bersama masyarakat masih terus mencari kendati pihak Basarnas dan BPBD Benteng menghentikan pencarian. Mereka berharap masih dapat menemukan jasad korban.

"Kami bersama maasyarakat masih terus mencari keberadaan korban di sekitar sungai berharap jasad korban bisa ketemu. Kalau paranormal sudah tak terhitung lagi banyaknya diturunkan namun belum ada hasil," jelasnya.

Dari penerawangan paranormal, kata Zaidin korban berada di lubuk pusar Sungai Bengkulu yang berarus deras. Masyarakat sudah memenuhi permintaan kaum 'orang pintar' itu dengan menghadirkan pihak keluarga di sekitar sungai namun belum juga ada petunjuk jasad korban akan muncul. Bila sudah waktunya jasad korban tak juga kunjung muncul, Camat yang baru sehari serah terima jabatan ini usai dilantik Sabtu lalu akan berembug musyawarah dengan keluarga korban. Apa langkah yang akan ditempuh pihak keluarga selanjutnya.

"Kalau kata dukun itu, mayat korban di sekitar sungai itulah tidak jauh. Maka dari itu keluarga dibantu massyarakat masih terus mencari. Namun nanti terserah pihak keluarga sampai kapan mau mencari, itu terserah mereka," ujar Zaidin.

Sungai Bengkulu di kabupaten Bengkulu Tengah acap memakan korban baik anak-anak hingga orang tua. Korban umumnya terbawa arus pasang saat tengah berada di pinggiran sungai. Berdasar data BPS Benteng Tahun 2011, curah hujan di kawasan ini cukup tinggi. Intensitas paling sering terjadi di bulan April. Di Bengkulu Tengah sendiri tercatat 3 pos pemantau hujan, yakni Pos Taba Penanjung, Pos Anak Dalam dan di Pos Karang Tinggi. Untuk curah hujan tertinggi di kawasan ini terjadi di bulan Desember. (Dedy Irawan)