Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Gapki Ajak Pengusaha Gabung

Ketua Gapki Cabang Bengkulu John SiregarBENGKULU, PB - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu saat ini baru memiliki 9 anggota. Padahal jumlah perusahaan sawit yang ada di Bengkulu saat ini mencapai 39 perusahaan. Karena itu, Gapki mengajak semua pengusaha untuk bergabung ke dalam asosiasi ini.

"Data Dinas Perkebunan tahun 2014, Bengkulu memiliki lahan sawit seluas 221.276 hektare. Sementara dari 9 anggota kita, luasan perkebunan kita baru 52.260 hektar," kata Ketua Gapki Cabang Bengkulu, John Irwansyah Siregar, Rabu (27/4/2016).

Dia pun meminta bantuan kepada Dinas Perkebunan untuk membantu pihaknya dalam mengajak keanggotan tersebut. Pasalnya, masih banyak pengusaha yang enggan bergabung lantaran asosiasi ini baru berdiri di Bengkulu selama 3 tahun dan masih mencari bentuk.

"Ini masuk kepengurusan periode kedua dan kita berharap semua pengusaha untuk bergabung," ucapnya.

(Baca juga: Wagub: Pengusaha Sawit Jangan Cuma Kejar Profit)

John mengklaim dengan bergabung dengan Gapki pengusaha akan mudah untuk mendapatkan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Sertifikat ini, kata John, wajib dimiliki oleh pengusaha karena asing ingin Tandan Buah Segar (TBS) yang mereka impor bisa dilacak darimana asalnya.

"Kita dari Gapki akan bantu proses sertifikasi ISPO ini, kita akan membantu mempermudahkan mereka," kata dia.

Tak hanya itu, ia mengatakan Gapki memiliki hubungan yang erat dengan para petani yang ada di Bengkulu. Sebagai produser Crude Palm Oil (CPO), tentu hal ini sangat memikat perusahaan lain untuk bergabung ke organisasi tersebut.

"Tentu dengan kerjasama ini perusahaan lain akan berminat untuk bergabung. Karena yang kami butuhkan adalah TBS," jelasnya. [IC]