BENGKULU, PB - Tidak banyak lembaga yang berhasil mengelola program kredit mikro ditengah kondisi pertumbuhan ekonomi yang lesu, Lembaga Kredit Mikro (LKM) Simpan Pinjam Sepakat adalah salah satu yang sukses mengelola pinjaman dana bergulir Samisake.Baca: Revisi Samisake Berjalan, Rekomendasi BPK Diprioritaskan dan Ketua Dewan Kawal Dana Samisake Kembali Digulirkan
Dana bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) yang digelontorkan pemerintah untuk kalangan usaha dan masyarakat kurang mampu tersebut dapat dikelola LKM Sepakat dengan baik. Dalam pembukuannya, tercatat sebanyak 229 orang yang menerima manfaat dana Simpan Pinjam LKM tersebut.
Bendahara LKM Simpan Pinjam Sepakat, Mulyana mengatakan dari ratusan anggotanya yang meminjam dana bergulir tersebut, hanya ada 35 orang yang masih menunggak pembayaran dengan total tunggakan pinjaman pokok sebesar Rp 104.250.000,-. Kebanyakan penunggak tersebut tidak berada ditempat.
Kendala yang dihadapi lanjutnya, dana sedikit namun yang ingin meminjam banyak. Bahkan banyak desekan dari calon peminjam yang menunggu mendapatkan kredit ikro tersebut.
"Hambatan kadang kala ditemukan adanya peminjam dalam keluarga yang saling lempar tanggung jawab, misalnya jika yang menjadi peminjam istri, maka suami berlepas tangan, begitu sebaliknya," katanya dengan kepala menggeleng.
Peminjaman di LKM Sepakat berdasarkan pada sistem kepercayaan yang dibangun peminjam. Sambungnya, ada masa pengujian untuk peminjam bila mampu mengembalikan pinjaman kecil lancar, maka maka tahap selanjutnya baru menaikkan pemberian pinjamannya.
Diawal sebelum meminjam pihaknya telah tegaskan kepada masyarakat bahwa dana Samisake ini adalah anggaran dari pemerintah, harus dikembalikan. Kewajiban LKM harus membuat laporan pertanggungjawaban. Karena itu cara dialog atau pendekatan persuasif kepada peminjam menjadi kunci suksesnya pengembalian tersebut.
"Jika sedang kesulitan membayar cicilan LKM membolehkan membayar separuh terlebih dahulu atau dengan dicicil," kata Ketua LKM Simpan Pinjam Sepakat Evi Yulyanti saat ditemui di rumahnya Jl. Bumi Ayu 4 No 17 Kelurahan Bumi Ayu kota Bengkulu, Rabu (23/3/2016).
Untuk memperlancar proses pembayaran, petugas membagi wilayah untuk penagihan atau dengan mendatangi bersama-sama rumah peminjam. Namun lebih sering masyarakat Kelurahan Bumi Ayu datang sendiri untuk membayar.
Baca juga: Saat Samisake Menjadikan Banana Crispy Fitri Berjaya dan Samisake Dikucurkan, Omset UMKM Meledak
"Sayangnya, ada yang menjadi provokator agar warga tidak mengembalikan dana pinjaman Samisake tersebut. Walaupun begitu, LKM Sepakat tidak memberi sanksi yang berat, karena tugas LKM adalah menjelaskannya kembali dan yang penting mau mengembalikan baik langsung maupun menyicil," ungkap Evi.
LKM yang berada di Kelurahan Bumi Ayu, Kota Bengkulu tersebut berhasil membangun kepercayaan krediturnya. Sebanyak ratusan dana bergulir Samisake telah berhasil dikelola. Evi berharap pemerintah segera mempercepat pengucuran dana Samisake kembali sebab banyak masyarakat yang membutuhkannya. [Zefpron Saputra]
