Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Jumlah Kebakaran Meningkat, PBK Minim Peralatan

100_8659BENGKULU, PB - Jumlah insiden kembakaran dari waktu ke waktu yang terjadi di Kota Bengkulu bertambah, sepanjang tahun 2015, lebih dari 137 titik kebakaran terjadi. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan tahun 2014 lalu yang hanya mencapai 63 titik kebakaran.

"Sepanjang bulan Januari hingga Maret 2016, sudah ada 12 titik," kata Kepala Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) kota Bengkulu Mitrul Ajemi saat ditemui diruang kerjanya baru-baru ini.

Penyebab kebakaran 75-80% karena korsleting listrik, sisanya disebabkan kebakaran lahan, sampah pabrik, serbuk kayu dan ledakan kompor gas. Sayangnya, petugas penjinak api Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu tidak dilengkapi sarana memadai.

Butuh baju anti panas

Rencana pengadaan baju anti panas untuk mendukung kerja berat para petugas masih belum tercukupi. Setidaknya PBK saat ini kekurangan 50 unit seragam anti panas.

"Proposal pengajuan untuk pengadaan baju anti panas, sebanyak 50 unit sudah diajukan ke Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi dan Dirjen Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar)," kata Mitrul Ajemi, baru-baru ini.

Tugas wajib yang berat ini sangat membutuhkan baju anti panas dalam rangka tugas lapangan (kebakaran). Pengadaan baju anti panas tersebut hanya membutuhkan anggaranya sebesar Rp 70 juta.

"Petugas di lapangan seringkali kesulitan menerobos kobaran api. Karena itu, tanpa baju anti panas tugas penyelamatan bisa terhambat dan petugas pemadam kebakaran kami terancam jiwanya," ungkapnya.

Beruntungnya, sejak tahun 2014 tidak ada korban jiwa yang meninggal akibat kebakaran, hanya terdapat korban luka ringan.

Butuh mobil Damkar khusus

Selain itu, menurutnya perubahan wajah perkotaan membutuhkan sarana yang sesuai dengan banyaknya gedung-gedung tinggi yang baru dibangun. Fasilitas kenderaan Damkar yang tersedia ada yang dapat menjangkau ketinggian lebih dari 20 meter, padahal bangunan gedung-gedungnya sudah berlantai lima.

"Hitung saja jika satu tingkat bangunan setinggi 4 meter dan bangunan ada 7 tingkat maka tingginya mencapai 28 meter. Sedangkan kita hanya memiliki mobil tangga dengan tinggi 15 meter," kata Mitrul Ajmi sambil menunjukkan mobil Damkar tua di kantornya.

Menurutnya, kenderaan Damkar yang ideal memiliki standar maksimal tangga 19,8 meter sampai 20 meter. Dari 16 unit kendaraan Damkar yang siap pakai, namun kekurangan mobil tangga dan usia kendaraannya pun banyak yang sudah tua.

Ia mengungkapkan sudah selama 10 tahun belum ada pengadaan dan penambahan Damkar. Mudah mudahan kedepan mendapat perhatian dari pemerintah.

"Bapak Walikota Helmi Hasan sudah meminta BPK agar mengajukan dahulu ke Pemerintah, mudah-mudahan pada anggaran tahun 2017 dapat dianggarkan," ungkapnya.

Damkar juga mengharapkan agar APBD provinsi juga mengambil bagian dalam peremajaan peralatan Damkar, karena di Kota Bengkulu hanya ada pemadam kebakaran kota, tidak ada pemadam kebakaran provinsi.

"Padahal di kota terdapat banyak aset-aset pejabat daerah mulai dari gurbenur dan aset pejabat aparatur lainnya, dan karyawan karyawati kantor Pemda Provinsi Bengkulu rata-rata tinggal di kota Bengkulu. Kedepan perlunya peremajaan kendaraan serta pembaharuan peralatan," harapnya.

Saat ini, BPK dilengkapai 227 petugas, terbagi dalam beberapa pos. Angka minimal standar operasional dari pusat 6-7 orang untuk setiap pos. Kebutuhan sesungguhnya diangka 9-10. Total pos di kota ada 9 titik yang terletak di setiap kecamatan. Pos setiap kecamatan stanby 1 kendaraan Damkar dan ini masih sangat kurang.

Untuk Pos 1 berada di alamat Jl. Bhayangkara No.47 Kota Bengkulu 38229. Bagi masyarakat dapat menghubungi nomor telpon (0736)52613-(0736)51113. "Mewakilli Pemerintah Kota Bengkulu dan Damkar, saya menghimbau kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi potensi kebakaran, khususnya memperhatikan pemasangan instalasi listriknya. [Zefpron Saputra]

PBK (4) PBK (2)