Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Harga Bahan Makanan Terkendali, Kota Bengkulu Alami Deflasi

ILUSTRASI DeflasiBENGKULU, PB - Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 82 kota di Indonesia, pada bulan Februari 2016 ini, 30 kota IHK mengalami Inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Salah satu kota yang mengalami deflasi itu adalah Kota Bengkulu, yang menempati urutan ke-57.

"Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Tanjung Pandan dengan besaran 1,02 persen, dan inflasi terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi di Merauke -2,95 persen dan terendah -0,02 persen terjadi di Sibolga, Bogor, Sumenep dan Makasar," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Aden Gultom, Sabtu (5/3/2016)

Dia menerangkan deflasi Kota Bengkulu Februari 2016 terjadi pada kelompok bahan makanan -2,60 persen. Terutama disebabkan oleh turunnya harga beras,cabai merah, daging ayam ras, tarif listrik, bawang merah, bensin, kentang, tomat buah dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami penurunan harga.

"Penurunan harga beberapa komoditi ini mampu meredam inflasi terhadap kenaikan harga beberapa komoditi seperti tarif angkutan udara, kontrak rumah, ikan mujair, ikan kape-kape, obat dengan resep, ikan layur/beledang, bawang putih, biskuit, apel dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami kenaikan harga," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Aden, kelompok lainnya mengalami inflasi. Penyumbang inflasi tertinggi ditempati oleh kelompok kesehatan sebesar 2,18 persen. Dilanjutkan oleh komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,94 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,64 persen.

"Kelompok sandang sebesar 0,36 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,25 persen dan kelompok transport kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen," jelasnya.

Baca juga: Harga Terkendali, BI Yakin Bengkulu Deflasi

Sebenarnya, deflasi ini telah diprediksi oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu, Bambang Himawan. Dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), ia memproyeksikan deflasi dengan range 0,58%-0,94% (mtm). Hal ini lantaran harga tiga pemicu utama inflasi kota Bengkulu, yakni beras, cabe merah dan tomat buah, mengalami penurunan. [IC]