Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Banjir Landa Ribuan Warga di Sejumlah Titik Kota Bengkulu

Banjir IBENGKULU, PB - Akibat kian minimnya kawasan serapan air dan banyaknya bangunan yang melanggar Garis Sempadan Saluran Irigasi, sejumlah kawasan di beberapa titik di Kota Bengkulu dikepung banjir. Diantarnya terjadi di Kelurahan Tanah Patah, Kebun Tebeng, Penurunan, Surabaya dan sejumlah titik lainnya, Selasa (22/3/2016).

Baca juga : Hujan Turun, Kantor Kelurahan KebanjiranFatmawati Banjir dan Musim Hujan, Banjir Hantui Jalan Gedang

Banjir hingga setinggi lutut orang dewasa dialami ribuan warga yang tinggal di RT 7, 8, 16, 17 dan 19, RW 5 Kelurahan Tanah Patah. Sejumlah fasilitas umum seperti masjid ikut terendam. Hingga siang ini, warga terus berusaha untuk mengeluarkan air dari rumahnya.

"Disini banjir memang sudah langganan. Tapi jarang sampai terjadi setinggi hari ini. Di rumah kami tadi sampai setinggi betis orang dewasa. Gorong-gorong kami ini sudah tidak memadai lagi untuk menampung debit air hujan yang besar yang mengalir dari daerah-daerah tinggi di sekitar sini," kata Ketua Linmas Kelurahan Tanah Patah, Ujang Rahmat.

Mendapatkan informasi ini, Pelaksanatugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu Safriandi, langsung membawa jajarannya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Berdasarkan keterangan yang ia peroleh, air mulai naik sejak pukul 05.00 WIB subuh.

"Sebelumnya kami sudah meninjau Kelurahan Penurunan. Hasil tinjauan kami, ada beberapa saluran yang tertutup bangunan. Termasuk jembatan yang ada di jalan. Drainase ini akan kami perbaiki dengan dana rutin. April 2016 ini insyaAllah kita sudah mulai bergerak untuk mengatasi masalah ini," katanya kepada Pedoman Bengkulu.

Ia mengatakan, sejumlah drainase di sejumlah titik juga akan diperbaiki dengan anggaran Rp 6 miliar hingga Rp 8 miliar di 21 titik seperti kawasan Lempuing dan Simpang Skip. Namun ia berharap, aparatur pemerintahan setempat seperti lurah dan camat dapat memberikan teguran kepada warga yang mendirikan bangunan di kawasan drainase. Kepala Camat Ratu Agung Wallaili Janip, Lurah Tanah Patah Zulherman, serta sejumlah perangkat pemerintahan lainnya ikut serta meninjau kondisi warga dan drainase di kawasan itu. [RN]

Banjir VI Banjir Banjir IV Banjir V