Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tiga Pahala Utama Bagi Umat Muhammad

khutbah jumaatBENGKULU, PB - Kualitas amal ibadah umat dimasa Nabi Mumammad SAW tidak kalah dibandingkan dengan umat nabi-nabi terdahulu. Memang usia umat nabi terdahulu lebih panjang dari pada umat Rasulullah, tetapi pahala ibadah umatnya yang diberikan oleh Allah SWT lebih baik.

Ustad H. Ahmad Sayidin mengemukakan hal tersebut dalam khutbah Jum'at (26/2/2016) siang tadi di Mesjid Jamik, Kota Bengkulu. Dalam tema khutbahnya, Keutamaan Pahala Umat Muhammad SAW, ia mengajak seluruh jemaat untuk selalu meningkatkan amal ibadahnya.

Ada tiga nilai pahala ibadah yang membedakan umat Rasulullah SAW dengan umat nabi-nabi terdahulu, pertama pahala sholat. Pahala sholat di Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan Masjid Al-Aqsa lebih tinggi dibandingkan menunaikan ibadah sholat di mesjid-mesjid lainnya.

"Kalau sholat di Mesjid Masjidil Haram diganjar pahala oleh Allah SWT 100 ribu kali lebih tinggi dibandingkan sholat di mesjid biasa. Begitu juga sholat di Masjid Al-Aqsa, akan diganjar 500 ribu kali lebih tinggi daripada di mesjid biasa," ungkap Ahmad.

Meski demikian keutamaan bagi umat muslim adalah menunaikan ibadah dan perintah Allah SWT. Sebab menurutnya, meskipun pahala di mesjid-mesjid tersebut lebih baik, namun Allah SWT juga meringankan hambanya dalam menunaikan ibadah ke tanah suci, Mekkah, bagi yang mampu.

Pahala kedua Infak dan sodaqoh. Di dalam Islam tidak menyenangi harta kekayaan beredar hanya pada satu kaum atau golongan tapi lebih di senangi dibagikan kepada orang yang membutuhkan seperti fakir miskin dan kaum dhuafa.

"Memberikan senyum ikhlas di depan saudaramu itu juga merupakan sodaqoh. Apalagi mengucapkan tasbih, tahlil, tahmid dan takbir itu merupakan bentuk sodaqoh. Sodaqoh infaq tidak hanya berupa harta dan infaq tapi juga berupa puji-pujian lainnya," terangnya.

Pahala ketiga yang akan dilipat gandakan adalah pahala membaca alquran. "Orang yang rutin membaca alquran setiap hari akan diganjar pahala, dihitung perhuruf. Sedangkan orang yang tidak membaca alquran tidak akan mendapatkan ganjaran apa-apa," tutupnya. [Theo Jati Kesumo]