Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tak Gubris Tuduhan Minta Perempuan, Kadis PU Fokus Tiang Pancang

NuriansyahBENGKULU, PB - Pelaksanatugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu, Nuriansyah, tak begitu menggubris tudingan miring Penasehat Hukum (PH) PT Indo Dhea Internusa (IDI), Aris Afandi Lubis, tentang keharusan menyediakan perempuan untuk lobi proyek proyek pembangunan Kantor Walikota.

Baca: Tuduhan PT IDI Terhadap Wali Kota Minta Uang Perlu Pembuktian dan Kantor Wali Kota Menunggu Inkrah

"Kita fokus tiang pancang saja. Apakah jenis yang sudah dipesan sesuai atau belum? Mari kita buktikan di Pengadilan. Urusan pribadi silahkan koreksi diri masing-masing," kata Nuriansyah saat dimintai tanggapannya mengenai tudingan miring tersebut, baru-baru ini.

Diketahui, tuduhan Aris itu sempat ia sampaikan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Kota Bengkulu. Melenceng dari proyek pembangunan Kantor Walikota, ia mengungkapkan tentang permintaan perempuan itu dilakukan sekitar bulan Juni 2015 yang lalu.

"Sekarang untuk pembangunan kembali Kantor Walikota itu harus menunggu selesainya perkara di PN Bengkulu ini. Beberapa persiapan akan dilakukan sebelum anggaran untuk pembangunannya dialokasikan kembali," ujar Nuriansyah.

Ia menjelaskan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bengkulu telah mengusulkan agar lokasi Kantor Walikota tersebut dipindah ke tempat yang lebih strategis. Namun sejauh ini, kata Nuriansyah, persiapan pembangunan tetap dilakukan di lahan yang lama.

"Kalau nanti ada lahan yang lebih bagus, bisa saja rencana pembangunan Kantor Walikota ini dipindahkan. Tapi masterplan tetap yang lama. Ada juga usul dibelakang lahan yang disamping Kantor DPPKA ikut dibebaskan," tuturnya.

Meski pembangunan kembali Kantor Walikota harus tertunda, namun tahun ini Dinas PU Kota Bengkulu tetap akan mendirikan sejumlah bangunan. Diantaranya yang akan digunakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Kantor Inspektorat Kota Bengkulu.

"Tapi sebelum dua kantor itu dibangun, tanahnya akan dibebaskan dulu. Anggarannya tahun ini baru untuk pembebasan lahan," demikian Nuriansyah. [RN]