Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

18 Pasien DBD Dalam Sehari

[caption id="attachment_12750" align="alignleft" width="300"]Penjabat Gubernur Bengkulu Dr. H. Suhajar Diantoro, saat mengunjungi pasien DBD di RSUD M Yunus IST/Penjabat Gubernur Bengkulu Dr. H. Suhajar Diantoro, saat mengunjungi pasien DBD di RSUD M Yunus[/caption]

DBD Jadi Mimpi Buruk Warga Bengkulu

BENGKULU, PB - Menjangkitnya penyakit demam berdarah (DBD) saat ini sudah meresahkan warga Bengkulu. Data yang dihimpun dari RSUD M Yunus Bengkulu, pada hari ini saja sudah 18 pasien yang dirujuk.

Baca juga: Cegah DBD, Kota Bentuk Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan DBD Mengancam, 11 Orang Meninggal serta  DBD Bengkulu Makin Tinggi

"Mulai dari bayi yang berumur 1 tahun sampai dewasa yang berumur 67 tahun itu sudah terjangkit semua. Ada yang sudah membaik dan pulang, tapi tidak sedikit juga yang mengalami kematian," kata Humas RSMY, Sukarmen, Sabtu (30/1/2016).

Ia juga menuturkan daerah yang terjangkit mulai dari kota Bengkulu dan daerah sekitarnya, seperti di Pondok Kelapa Bengkulu Tengah dan Desa Lunjuk Kabupaten Seluma. Terjangkitnya wabah ini mulai dari bulan November 2015 hingga Januari 2016 dan jumlah yang terjangkit terus mengalami peningkatan.

Merebaknya penyakit ini sebenarnya tergantung dengan kebersihan sekitar rumah. Karena itu, Sukarmen mengimbau agar masyarakat Bengkulu selalu menjaga kebersihan.

"Hindari pakaian-pakaian yang tergantung, bersihkan selokan dan jangan biarkan air yang tergenang," pesannya.

Salah seorang pasien yang mengidap DBD ini adalah Nabila Rahmadani. Siswi Sekolah Dasar yang dirujuk dari Kutau Manna ini terkena penyakit ini sejak Minggu (24/1/2016). Dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda pemulihan.

"Trombositnya juga kadang-kadang naik, tapi nanti turun. Masih belum stabil," ujarnya.

Selain dia, ada juga pasien VIP 9c. Seorang karyawan swasta bernama Dadang Suprianto (29), yang mulai terjangkit sejak hari kamis (28/1/2016). Ia bercerita, sebelum ke Rumah Sakit, sempat check dulu ke Kimia Farma. Begitu melihat hasilnya positif DBD, ia langsung dirujuk.

"Tapi kondisi sekarang sudah membaik, jadi semoga cepat dipulangkan. Dan juga berharap daerah kami, Perumnas Tanjung Permai Sukarami, untuk segera melakukan fogging, agar tidak ada korban DBD lagi," harapnya. [Rizky Febrianty]