Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Media Harus Jadi Mesin Penjelas Dalam Pilkada Bengkulu

photoBENGKULU, PB - Pengamat Sosial Politik Provinsi Bengkulu, Usman Yasin mengatakan awak media dan Industri media yang ada di Provinsi Bengkulu harus menjadi mesin penjelas dalam Pilkada serentak.

Media harus menyajikan informasi yang benar dan membedah program para Calon kepala daerah dengan detail agar masyarakat bisa membaca dan mengerti.


"Banyak media yang hanya menampilkan yang baik-baik saja, sehingga program Cakada menjadi tidak bisa terbaca oleh rakyat," katanya kepada Pedoman Bengkulu, Senin (23/11/2015).


Usman menambahkan, media sosial saat ini lebih banyak mengulas isu sukuisme. Isu semacam ini termasuk isu negatif yang bisa mengakibatkan gesekan di masyarakat.


"Di media sosial isu sukuisme sangat menonjol, jika tidak dikelola dengan baik bisa tidak terkontrol dan efek gesekan dimasyakat bisa terjadi," imbuhnya.


Dia juga mengharapkan untuk menghilangkan dikotomi orang pendatang dan bukan pendatang dalam memilih pemimpin. Hal yang menurutnya paling penting adalah memilih pemimpin berdasarkan track record dan pengalaman memimpin selama ini.


"Yang harus jadi perhatian bahwa kita harus menghilangkan dikotomi pendatang dan bukan pendatang. Yang terpenting lihat track record dan pengalaman setiap pasangan calon," ujarnya.


Untuk diketahui, dalam Pilkada serentak yang digelar di Provinsi Bengkulu terdapat 36 pasangan Calon Kepala Daerah yang terdiri dari dua 2 pasang Cagub dan Cawagub, serta 34 pasangan Cabup dan Cawabup dari 8 Kabupaten di Provinsi Bengkulu. [MS]