Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Fasilitas Pelayanan Publik Anti Gempa

[caption id="attachment_9282" align="alignleft" width="300"]Foto Karya Humas Kota Bengkulu (Sumber foto: Humas Kota Bengkulu)[/caption]

BENGKULU, PB – Pemerintah Kota Bengkulu menerima kunjungan kerja Tim Penyusunan Rencana Aksi Pengurangan Resiko Bencana, Senin (23/11/2015). Tim ini terdiri dari akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) Faisal Fadhani serta Phil Massey dari GNS Science New Zealand and Geaoff Kelgouv yang juga didampingi dari perwakilan Universitas Bengkulu.

Kedatangan Tim Penyusunan Rencana Aksi Pengurangan Resiko Bencana diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda yang didampingi langsung oleh Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu.

“Tujuan kedatangan kami ke Pemkot untuk mohon dukungan, menjaring kerjasama dan membantu pemerintah daerah dalam upaya antisipasi dan resiko bencana. Meningkatkan penanggulangan bencana sejak dini, memperkenalkan kegiatan penangulangan melalui seminar-seminar dan pelatihan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang aktif dan sigap bencana,” ujar Faisal.

Pada kunjungan tersebut,  New Zealand dan Jepang siap mengucurkan dana bantuan pembangunan konstruksi tahan gempa pembangunan fasilitas pelayanan publik seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu.

"Besaran dana bantuan pembangunan fasilitas pelayanan publik tersebut sebesar Rp 10 miliar yang masing-masing berasal dari New Zeland sebesar 20 persen dan Jepang 80 Persen,” ujar Phil Massey dari GNS Science New Zealand.

Sementara, Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda menyambut baik kunjungan tim tersebut. “Diharapkan pada tahun 2016 mendatang pemasangan konstruksi Anti Gempa Pada Rumah sakit dan Kantor Walikota segera terwujud, “ujar Wawali Patriana Sosialinda.

Dirinya juga berpesan kepada Kepala BPBD Kota Bengkulu untuk segera menindaklanjuti kerjasama ini. “Kepada BPBD silakan tindaklanjuti hasil dari pertemuan ini, agar dapat terealisasi di tahun depan,” tutup Wawali. [rudra/rls/bis]