Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Debat Tensi Tinggi

12305455_1530966813891899_1213539353_nBENGKULU, PB - Memasuki segmen kelima debat publik, tensi kedua pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Bengkulu mulai meninggi, Senin (30/11/15) malam ini.

(Baca juga: Dua Cagub ribut Harga Sawit)

Dalam segmen saling bertanya dan menanggapi ini, kedua kandidat mulai mengeluarkan kritikan pedas. Diawali Cawagub Mujiono yang memaparkan tentang pertumpuhan darah yang terjadi dalam pemekaran antara Kabupaten Musi Rawas dengan Kabupaten Musi Rawas Utara.

"Kenapa dalam pemakaran ini ada korban yang jatuh. Apakah pemekaran di Provinsi Bengkulu juga akan dihambat. Karena 10 tahun pemekaran di Musi Rawas itu masih tertunda. Langkah apa yang akan bapak lakukan di Bengkulu mengenai pemekaran ini?" tanya Mujiono.

Cagub Ridwan Mukti menjawab, pemekaran justru gagal dilakukan oleh Provinsi Bengkulu. Ia berkata, ia akan berkomitmen untuk mengikuti seluruh perundang-undangan yang berlaku dalam melakukan pemekaran.

"Justru Bengkulu yang gagal memekarkan Lembak. Kami kalau untuk pemekaran bila itu memang merupakan tuntutan masyarakat, kami wajib melakukannya," tegas Ridwan.

Cawagub Rohidin menambahkan, pertumbuhan ekonomi tidak bergantung pada pemekaran. Menurut dia, apa yang disampaikan Cagub Sultan tidak cocok dengan keilmuan. Bagi dia, kesejahteraan ekonomi sangat bergantung dengan belanja pemerintah yang efektif dan efisien, pelayanan investasi serta pengembangan industri lokal.

"Kami akan siapkan karpet merah untuk investor ke Bengkulu. Tapi kami juga akan mengembangkan industri lokal. Misalnya seperti telur tadi. Selama ini kita kan impor dari Padang. Ke depan harus kita hasilkan sendiri," paparnya.

Pada kesempatan bertanya, Cagub Sultan Bachtiar Najamuddin menanyatakan bahwa bilamana Cagub Ridwan mengelak mengenai pertumpahan darah dalam pemekaran Kabupaten Musi Rawas, ia mempersilahkan untuk mencari informasinya diinternet.

"Disini ada tokoh Sumsel, silahkan wartawan nanti tanya dia," tunjuk Sultan kepada salah satu hadirin. "Kalau itu dilakukan di daerah kami, itu jelas bahaya," tambahnya.

Menanggapi pernyataan Cawagub Rohidin Mersyah, Sultan menjawab, pemekaran sangat berkaitan erat dengan pemekaran di daerah.

"Kalau kita kembangkan, rantai ekonomi jadi lebih pendek. Kita bisa bangun kantor bupatinya tidak seperti di Musi Rawas yang sampai saat ini tidak ada kantornya," sindir Sultan.

Menjawab itu, Cawagub Rohidin menyatakan bahwa ia hanya berpijak kepada teori-teori ekonomi yang nyata. Ia mencontohkan mengenai harga sawit yang sempat disinggung diawal.

"Jangan merusak ilmu. Saya pastikan harga sawit secara resmi ikut mekanisme pasar. Kalau mau diperbaiki kita kelola dulu industri hulu dan hilirnya. Kalau ini baik, maka ekonomi petani sawit akan menjadi lebih baik," paparnya.

Debat pamungkas yang disiarkan secara live oleh RBTV ini. Debat ini di selenggarakan di Grage Hotel Bengkulu. [Muammar Syarif]