PedomanBengkulu.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Hj Leni Haryati John Latief, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Bengkulu, baru-baru ini.
Kegiatan ini diikuti oleh pengurus BKMM, pengelola masjid, serta para anggota majelis taklim dari berbagai kecamatan, dan berlangsung dalam suasana religius dan penuh kekeluargaan.
Dalam sosialisasi tersebut, perempuan berhijab kelahiran Taba Anyar 31 Oktober 1964 ini menyampaikan pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan tersebut harus terus diperkuat melalui institusi keagamaan, khususnya masjid.
Ketua Majelis Taklim Perempuan Pimpinan Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Bengkulu ini menekankan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat dan penguatan karakter kebangsaan.
Menurutnya, sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, memiliki keterkaitan erat dengan peran masjid dalam membentuk masyarakat yang beriman, berakhlak, dan bertanggung jawab terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Masjid adalah tempat strategis untuk menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Ketuhanan. Dari masjid, ajaran tentang keimanan, persaudaraan, toleransi, dan cinta tanah air dapat disampaikan secara berkelanjutan kepada umat,” ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini juga mengajak BKMM DMI Provinsi Bengkulu untuk terus mengoptimalkan peran majelis taklim masjid sebagai sarana edukasi keagamaan yang sejalan dengan nilai Pancasila. Dengan demikian, jamaah tidak hanya memahami ajaran agama secara tekstual, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sosial yang harmonis dan menjunjung tinggi persatuan.
Selain itu, Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menyampaikan bahwa penguatan nilai Ketuhanan yang benar akan menjadi pondasi dalam mencegah berkembangnya paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Ia menilai, masjid dan majelis taklim memiliki peran penting sebagai penjaga moral dan perekat persatuan umat.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari pengurus dan anggota BKMM DMI Provinsi Bengkulu. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar masjid semakin berperan aktif dalam memperkuat nilai Ketuhanan, kebangsaan, dan persatuan di tengah masyarakat. [**]
