PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Anggota DPD RI, Hj Leni Haryati John Latief, kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama masyarakat Kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu, baru-baru ini. Kegiatan yang dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, ibu-ibu majelis taklim, serta perwakilan pemuda ini berlangsung hangat dengan suasana musyawarah yang kuat.
Dalam penyampaiannya, Hj Leni Haryati John Latief menegaskan bahwa masyarakat memiliki peranan penting dalam menghidupkan nilai-nilai Ketuhanan di tengah kehidupan sosial. Hal itu, menurutnya, dapat diwujudkan melalui budaya gotong royong dan partisipasi aktif dalam kegiatan suka duka, seperti pernikahan yang Islami, acara keagamaan, hingga kegiatan takziah kematian.
“Nilai Ketuhanan tidak hanya diajarkan, tetapi harus dibudayakan. Gotong royong dalam suka duka adalah wujud nyata penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan bahwa Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—harus menjadi pedoman masyarakat dalam memperkuat hubungan sosial. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, nilai Ketuhanan dan kebersamaan menjadi fondasi yang mampu menjaga keharmonisan dan mencegah perpecahan.
“Ketika masyarakat aktif saling membantu, baik saat ada pasangan muda yang menikah maupun ketika keluarga lain tertimpa musibah, maka nilai Pancasila benar-benar hidup dalam diri kita,” ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Menurut Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini, di tengah arus modernisasi dan gaya hidup individualistis, masyarakat perlu mempertahankan identitas sosialnya melalui kegiatan-kegiatan yang mempererat hubungan antarwarga. Ia menilai bahwa tradisi gotong royong yang telah lama menjadi kekuatan bangsa tidak boleh terkikis.
“Kelurahan Lempuing harus menjadi contoh bagaimana nilai-nilai ini dijaga. Kita ingin masyarakat yang religius, rukun, dan saling peduli,” tukas Hj Leni Haryati John Latief.
Tokoh masyarakat Lempuing menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diprakarsai Hj Leni Haryati John Latief. Mereka menilai sosialisasi ini memberikan penyegaran penting bagi warga agar tetap menjaga kebersamaan dan lebih aktif dalam kegiatan sosial. Warga juga berdialog langsung dengan Hj Leni Haryati John Latief mengenai peningkatan partisipasi pemuda, peran masjid dalam pembinaan moral, serta penguatan kegiatan keagamaan di tingkat RT.
Kegiatan ditutup dengan ajakan bersama untuk terus menghidupkan budaya gotong royong sebagai implementasi nilai Ketuhanan dan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. [**]
