PedomanBengkulu.com, Seluma - Jembatan penghubung antara Desa Sekalak menuju Desa Batu Ampar kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, terputus sejak Tahun 2020 lalu.
Putusnya jembatan tersebut diketahui akibat diterjang arus sungai air pelubang yang deras sehingga mengakibatkan jembatan terbawah arus.
Kondisi ini tentu menjadi sangat beresiko bagi masyarakat yang akan beraktivitas sehari-hari. baik untuk menghadiri acara hajatan seperti kondangan maupun mengurus keperluan administrasi ke Kantor Camat Seluma Utara hingga Kantor Bupati Seluma.
Akibatnya akses masyarakat Desa Sekalak menuju Dusun Batu Ampar, Desa Talang Beringin yang berada di wilayah Kecamatan Seluma Utara menjadi terganggu.
Saat ini, warga terpaksa berenang menyeberangi sungai ketika debit air rendah untuk beraktivitas sehari-hari.
"Iya, kondisi jembatan bailey itu sudah lama rusak pada saat musibah banjir. Jembatan itu putus dan hanyut di terjang banjir bandang," kata Camat Seluma Utara, Fran Hardi, S Pd.
Camat melanjutkan, jembatan tersebut memiliki peran sangat vital bagi masyarakat. Selain memperpendek jarak tempuh, jembatan itu juga mempersingkat waktu perjalanan.
"Jembatan ini dulu sangat membantu aktivitas warga. Jarak tempuh menjadi lebih dekat dan waktu lebih efisien. Namun sejak putus, kehidupan masyarakat menjadi sangat sulit," ujarnya.
Diketahui, jika hendak menuju Kantor Camat Seluma Utara, warga masih harus melanjutkan perjalanan melalui Kelurahan Pasar Tais, kemudian menuju Desa Pandan, barulah ke kelurahan Puguk.
"Jika menggunakan sepeda motor atau mobil, warga harus melewati sekitar 14 desa dan kelurahan agar bisa sampai ke Kantor Camat Seluma Utara," pungkasnya.
Masyarakat Desa Sekalak berharap Pemerintah Kabupaten Seluma segera memberikan perhatian serius dengan membangun kembali jembatan yang telah putus.
Penulis: Rahmat
