Kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD) dilakukan sebagai langkah meredam kekhawatiran akademisi dan masyarakat terhadap dampak tambang emas.
Moderator kegiatan tersebut, Muspani, mengatakan dengan adanya kegiatan FGD
dengan mengundang para akademisi, praktisi ataupun tokoh masyarakat yang dalam hal ini masih pro dan kontra terkait rencana adanya ekspolrasi pertambangan emas di Kabupaten Seluma.
Kegiatan ini diharapakan dapat membuka ruang dan memunculkan pandangan baru terkait rencana eksplorasi tambang emas yang masih mengambang karena izin rekomendasi PPPKH belum dikeluarkan pihak Pemprov.
"Hari ini kita gunakan untuk menjelaskan secara terbuka kepada publik. Terutama Kabupaten Seluma yang selama ini tidak pernah berbicara atau tidak ada ruang. Maka dari itu, kegiatan diskusi ini di laksanakan," kata moderator, Muspani.
Salah satu pemilik saham PT ESDMu, Herman Hidayat, menyampaikan terkait potensi pertambangan emas di Seluma ini pertama ditemukan oleh Sapto sekarang Geologi pada tahun 2004 - 2007. Namun, terkait rencana eksplorasi pertambangan emas di Kabupaten Seluma harus memecahkan masalah sosial harus terlebih dahulu.
"Engineering itu lebih mudah daripada masalah sosial. Kalau engineering itu semua terukur. Tapi masalah sosial itu tidak terukur, masalah waktu ataupun biaya. Oleh karena itu, kami berterima kasih bisa berbicara," ujarnta
Lanjutnya, banyak sisi dampak positif yang di dapat terutama dari segi ekonomi ke masyarakat dan kemajuan daerah dalam peningkatan APBD kedepannya.
Herman berkomitmen terhadap berbagai kalangan serta akan memperkuat sinergi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dari segi pendidikan, kesehatan, maupun dibidang pengarajin pperhisan di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Seluma.
"Cita - cita kami kedepan ini anak anak lingkar tambang akan kami sekolahkan.Kami ingin anak - anak lingkar tambang mempunyai perna penting dalam pertambangan," ujarnya
Selain itu, pihak PT.ESDMu tidak akan merekrut tenaga kerja asing. Bahkan ia akan memperdayakan masyarakat sekitar 3000 lebih masyarakat lingkar tambang Kabupaten Seluma.
"Tentu masyarakat lingkar tambang itu akan kami lebih prioritaskan. Kami mesatika tidak akan merekrut tenaga kerja asing. Jujur saja saya lulus langsung bekerja dengan asing. Jadi itu kenapa saya tidak suka asing," tegasnya.
Penulis: Rahmat
