PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Persimpangan jalan menjadi salah satu titik paling rawan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor. Untuk itu, Astra Motor Bengkulu melalui Instruktur Safety Riding terus mengedukasi masyarakat agar lebih waspada dan memahami cara berkendara aman di titik-titik berisiko tersebut.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Bengkulu, Noval Yunaidi, menjelaskan bahwa keselamatan di jalan bukan hanya soal kemampuan mengendarai motor, tetapi juga kemampuan memprediksi potensi bahaya.
“Ingat, saat berkendara kita harus konsentrasi, waspada, dan mampu memprediksi potensi bahaya agar selamat saat berangkat maupun pulang dari aktivitas,” ujar Noval.
Melalui kampanye #Cari_Aman, Astra Motor Bengkulu terus mendorong pengendara motor agar lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain. Dalam edukasi ini, Noval membagikan tujuh tips aman saat melewati persimpangan jalan yang ramai:
1. Kurangi kecepatan sebelum masuk persimpangan
Perlambat laju motor dan siapkan jari di tuas rem depan serta belakang. Jangan hanya mengandalkan lampu hijau, pastikan kondisi aman sebelum melintas.
“Banyak pengendara yang masih menerobos lampu kuning atau merah, jadi penting untuk selalu waspada,” kata Noval.
2. Lakukan “lihat kiri–kanan–depan”
Pastikan area kanan, kiri, dan depan benar-benar aman sebelum jalan. Disarankan menunggu 1–2 detik setelah lampu hijau menyala agar terhindar dari pengendara lain yang melanggar.
3. Patuhi rambu dan marka jalan
Berhentilah di belakang garis stop (stop line) atau di area khusus motor jika tersedia. Hindari berhenti di zebra cross dan ikuti arah sesuai marka jalan.
4. Jaga posisi aman di antara kendaraan
Jangan berada di area blind spot kendaraan besar seperti truk atau bus. Saat macet, hindari menyelip di antara dua mobil di persimpangan dan jaga jarak aman.
5. Gunakan lampu sein dan isyarat tangan
Nyalakan sein minimal tiga detik sebelum berbelok dan matikan setelah manuver selesai. Jangan pernah berbelok mendadak tanpa isyarat.
6. Gunakan perlengkapan berkendara lengkap
Helm SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu tertutup wajib dikenakan.
“Perlengkapan ini bukan untuk gaya, tapi untuk melindungi tubuh jika terjadi hal tak terduga,” tambah Noval.
7. Fokus penuh, jangan terganggu
Hindari bermain ponsel, mendengarkan musik keras, atau berbincang sambil berkendara. Fokus pada kondisi sekitar karena kendaraan bisa muncul dari arah tak terduga.
Melalui kegiatan ini, Astra Motor Bengkulu berharap masyarakat semakin sadar bahwa keselamatan adalah prioritas utama saat naik motor. “Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tapi juga bentuk kepedulian terhadap sesama pengguna jalan,” tutup Noval.
