PedomanBengkulu.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma jadi sorotan publik usai diduga enggan membuka informasi terkait besarnya anggaran kegiatan kebudayaan yang melibatkan penampilan 'Sekujang' di Kota Tua Jakarta.
Hak tersebut dianggap sebagai wadah promosi budaya Seluma ke kanca Nasional.
Diketahui, kegiatan tersebut menelan biaya hingga kurang lebih seratus jutaan rupiah. Namun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tak mau terbuka.
"Jika memang itu untuk promosi budaya, kita tentu dukung. Tapi semua harus terbuka. Jangan sampai publik curiga karena tidak ada transparansi anggaran," tegas Yudi Hartono, salah satu Tokoh Masyarakat Seluma. Jumat 10 Oktober 2025.
Menanggapi hal ini, Kepala Disdikbud Seluma, Munarwan Syafui saat berusaha enggan berkomentar. Munarwan memilih tutup mulut dan enggan memberikan keterangan terkait dengan anggaran yang dikucurkan untuk penampilan Sekujang yang akan ditampilkan di Kota Tua Jakarta tersebut.
informasi, Sekujang yang dibawa ke Jakarta bukanlah bentuk tradisional murni, melainkan hasil kreasi yang dikembangkan sebagai media promosi budaya. Kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan kekayaan seni lokal Seluma di kancah nasional.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Seluma, Samsul Aswajar saat dikonfirmasi Radar Seluma menyampaikan, terkat dengan ketidak terbukaan anggaran di Disdikbud Kabupaten Seluma. Pihaknya nantinya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Disdikbud Kabupaten Seluma. Untuk membuka RKA ulang, agar dapat disampaikan kepada masyarakat sebagai keterbukaan publik.
"Nanti kami akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Disdikbud, untuk kita mintai klarifikasi terkait dengan ketertutupan anggaran tersebut. Untuk dapat disampaikan ke Publik, agar masyarakat dapat mengetahui kucuran anggaran yang digunakan untuk festival sebagai promosi budaya ini," terang Samsul.
Samsul juga menegaskan, jika memang dibutuhkan oleh media maupun masyarakat. Pihaknya (DPRD) Kabupaten Seluma siap untuk memfasilitasi. Untuk membuka RKA berapa anggaran yang digunakan oleh Disdikbud dalam kegiatan festival Sekujang yang akan ditampilkan di Kota Tua Jakarta tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, Disdikbud Seluma belum memberikan klarifikasi tambahan ataupun membuka dokumen keuangan terkait kegiatan tersebut.
DPRD dan lembaga pengawas anggaran diharapkan segera turun tangan untuk memastikan penggunaan dana daerah benar-benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penulis: Rahmat
