Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Shockbreaker Rusak Tak Kunjung Diganti? Begini Efeknya untuk Motor dan Pengendara


PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Shockbreaker atau peredam kejut merupakan salah satu komponen vital pada sepeda motor yang sering kali luput dari perhatian pengendara. Padahal, perannya bukan sekadar memberikan kenyamanan, tetapi juga menjaga stabilitas dan keselamatan selama berkendara.

Sayangnya, masih banyak pengendara yang menyepelekan shockbreaker yang sudah mulai rusak atau tidak berfungsi maksimal. Dengan alasan ingin menunda biaya perbaikan atau merasa motor masih bisa dipakai, shockbreaker yang rusak dibiarkan begitu saja. Padahal, kebiasaan ini bisa membawa dampak serius, baik untuk motor maupun pengendaranya.

Fungsi utama shockbreaker adalah meredam getaran ketika motor melintasi jalan bergelombang, tidak rata, atau berlubang. Jika kondisinya sudah rusak, getaran akan terasa langsung ke tubuh pengendara maupun penumpang. Akibatnya, perjalanan terasa melelahkan dan jauh dari kata nyaman.

Shockbreaker yang tidak bekerja optimal juga memengaruhi stabilitas kendaraan. Saat menikung, motor akan terasa lebih sulit dikendalikan dan berisiko oleng. Kondisi ini menjadi semakin berbahaya ketika motor dipacu dengan kecepatan tinggi. Potensi kecelakaan pun meningkat, apalagi di jalanan dengan tikungan tajam atau permukaan jalan yang licin.

Kerusakan shockbreaker tidak hanya berdampak pada kenyamanan dan keselamatan, tetapi juga bisa menimbulkan kerugian finansial lebih besar. Tanpa peredaman yang baik, beban hentakan dari jalan langsung diteruskan ke roda. Akibatnya, ban lebih cepat aus, velg mudah penyok, bahkan bearing roda bisa cepat rusak. Biaya perbaikan pun akhirnya membengkak karena komponen lain ikut terdampak.

Mengingat fungsinya yang begitu krusial, kondisi shockbreaker sebaiknya tidak diabaikan. Pengendara disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan, baik saat servis berkala maupun setelah menempuh perjalanan jauh. Jika ada tanda-tanda kebocoran oli shockbreaker, suara berdecit, atau motor terasa tidak stabil, segera lakukan penggantian.

Menurut Lucky Hendrik Roberto, Kepala Bagian Technical Service Astra Motor Bengkulu, shockbreaker memang sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat serius.

“Shockbreaker yang rusak bukan hanya membuat motor tidak nyaman dikendarai, tapi juga berbahaya. Kalau dibiarkan, bisa merusak ban, velg, hingga bearing roda. Ujung-ujungnya, biaya perbaikan akan jauh lebih mahal dibanding mengganti shockbreaker sejak awal,” jelas Lucky.

Ia menambahkan, perawatan dini jauh lebih baik daripada menunggu kerusakan semakin parah. “Lebih aman dan hemat kalau penggantian dilakukan segera setelah ada tanda-tanda kerusakan. Jangan tunggu motor oleng atau tidak stabil baru ke bengkel,” tegasnya.

Shockbreaker memang bukan komponen yang murah. Namun, jika dibandingkan dengan risiko kecelakaan atau biaya perbaikan besar akibat kerusakan lanjutan, mengganti shockbreaker yang rusak jelas jauh lebih bijak.