PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Kehadiran Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, dan Wakil Menteri Kehutanan RI, Rohmat Marzuki, di Bumi Merah Putih menjadi tanda bahwa Bengkulu semakin diperhitungkan dalam strategi nasional menuju swasembada dan kedaulatan pangan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, Program Senator Peduli Ketahanan Pangan yang digelar di Bengkulu Tengah belum lama ini merupakan momentum penting meneguhkan peran Bumi Merah Putih sebagai lumbung pangan masa depan Indonesia.
"Bengkulu dianugerahi tanah yang subur, iklim yang mendukung, dan masyarakat dengan tradisi bertani yang kuat. Data menunjukkan, pada tahun 2024, produktivitas jagung Bengkulu mencapai 8,83 ton per hektare, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional 8,04 ton per hektare," kata Hj Leni Haryati John Latief.
"Fakta ini menegaskan bahwa Bengkulu bukan sekadar penonton dalam urusan pangan nasional, melainkan pemain utama yang potensinya harus terus digarap serius," lanjutnya.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, kehadiran dua wakil menteri dalam Program Senator Peduli Ketahanan Pangan merupakan pintu masuk untuk memperjuangkan program-program strategis lainnya.
"Bantuan hand tractor, benih jagung untuk ribuan hektare, serta pembinaan langsung bagi petani hanyalah permulaan. Lebih dari itu, kami di DPD RI akan terus mendorong agar kementerian terkait menjadikan Bengkulu sebagai prioritas pembangunan sektor pertanian dan perkebunan," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, ia tidak ingin Bumi Merah Putih hanya sesekali dilirik, tetapi harus menjadi bagian permanen dari peta besar pembangunan pangan nasional.
"Setiap pintu koordinasi, setiap ruang kebijakan, dan setiap kesempatan advokasi akan kami gunakan untuk memastikan rakyat Bengkulu benar-benar merasakan manfaat nyata dari program pusat," papar Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, lewat Program Senator Peduli Ketahanan Pangan, Bengkulu telah membuktikan produktivitasnya.
"Kini saatnya dukungan program pemerintah pusat mengalir deras ke Bengkulu. Melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, insya Allah Bengkulu akan berdiri di garis depan perjuangan besar mewujudkan Indonesia swasembada dan berdaulat pangan," tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]
