Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

MUI Bengkulu Ajak Demonstran Jaga Kekondusifan Bumi Merah Putih

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Akhir-akhir ini masyarakat menyaksikan meningkatnya intensitas demonstrasi di berbagai daerah, yang tidak sedikit di antaranya berujung pada tindakan anarkhis.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu Buya H Zul Effendi menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.

"Pertama-tama, kita patut menyesalkan terjadinya aksi-aksi unjuk rasa yang berubah menjadi kericuhan, bahkan hingga menimbulkan korban, baik dari masyarakat sipil maupun aparat keamanan. Rasa duka dan simpati yang mendalam kami sampaikan kepada seluruh korban dan keluarga yang terdampak. Ini adalah tragedi yang seharusnya tidak terjadi di tengah kehidupan demokrasi yang sehat," kata Buya H Zul Effendi.

Demo anarkhis, lanjutnya, bukan hanya mencederai tujuan awal dari aksi itu sendiri, tetapi juga merugikan semua pihak. 

"Fasilitas umum rusak, ketegangan sosial meningkat, dan yang paling menyedihkan, semangat aspirasi berubah menjadi amarah yang destruktif. Kita semua tentu berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran bersama," ujarnya.

Ia menekankan, atas peristiwa yang terjadi akhir-akhir, perlu ada muhasabah, introspeksi dari semua pihak. 

"Para pemimpin, baik di tingkat nasional maupun daerah, harus semakin bijak dalam berkata, bertindak, dan bersikap. Pilihan kata, kebijakan, hingga respons terhadap aspirasi rakyat harus mencerminkan keteladanan dan empati yang tinggi," tukasnya.

Di sisi lain, sambungnya, masyarakat juga perlu menjaga ketenangan, berpikir dengan jernih, dan memahami bahwa demonstrasi sejatinya adalah salah satu bentuk penyaluran aspirasi yang sah dalam demokrasi. 

"Tujuannya bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk menyuarakan, mengingatkan, dan mendorong perbaikan. Karena itu, ia harus dilakukan dengan cara-cara yang damai, sopan, dan tidak anarkhis. Aspirasi yang disampaikan dengan kepala dingin lebih besar kemungkinannya untuk didengar dan ditindaklanjuti secara positif," tuturnya.

"Secara khusus, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Bengkulu untuk bersama-sama menahan diri dan menjaga keamanan serta ketertiban di daerah kita tercinta. Jangan biarkan provokasi memecah belah persatuan. Mari kita jaga kondusivitas agar roda pembangunan di Bengkulu dapat terus berjalan demi kesejahteraan bersama," paparnya.

"Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi. Tapi mari kita pastikan bahwa perbedaan itu tidak menjauhkan kita dari nilai-nilai kemanusiaan dan kedamaian. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga bangsa ini dengan akal sehat, hati yang tenang, dan semangat kebersamaan," tutup Buya H Zul Effendi. [**]