PedomanBengkulu.com, Seluma - Gejolak tambang emas di Kabupaten Seluma saat ini kian berkembang di masyarakat, tak sedikit yang menolak keberadaannya namun ada pula yang mendukung dengan dalih untuk kemajuan.
Dengan banyaknya penolakan dan dukungan dari berbagai tokoh masyarakat di Kabupaten Seluma terkait tambang tersebut, tentunya Teddy Rahman Selaku Bupati Seluma dapat bersikap tegas.
Tegas dalam artian menentukan nasib Kabupaten Seluma untuk kedepannya, artinya Bupati harus segera menentukan sikap agar masyarakat tak bergejolak, Bupati harusnya berdiri di salah satu barisan. Baik pendukung tambang emas atau pun berada di barisan penolakan.
Dari informasi yang di dapat bahwa, izin pertambangan emas tersebut sudah turun dari Pemerintah Pusat, namun saat ini masih menunggu rekomendasi dari Gubernur Bengkulu dan Bupati Seluma, selaku pemerintah Daerah.
Ketika ditanya oleh jurnalis PedomanBengkulu.com terkait tambang emas di Seluma Teddy Rahman menjawab ia belum bisa mengambil sikap karena masih menunggu arahan Gubernur.
"Masih menunggu arahan dari Gubernur, Seluma dan Provinsi dapat apa untuk PAD, Kalau cuma dana bagi hasil kurang maksimal," Ungkap Teddy Rahman Bupati Seluma pada awak media.
Jika melihat dari stetmen Bapak Bupati Seluma tersebut, tentunya dapat kita simpulkan bahwa Bupati masih melakukan negosiasi dengan pihak tambang apa saja retribusi yang daerah peroleh.
Di samping itu Bupati Seluma agak terkesan letoi jika harus mengatakan bahwa masih menunggu arahan dari Gubernur, mestinya Bupati Seluma dapat menentukan sikap serta arahnya secara tegas menolak atau mendukung tambang emas tersebut karena Kabupaten ia yang memimpinnya.
Jika melihat dari sisi lingkungan banyak tokoh masyarakat yang menolak tambang emas tersebut dengan berbagai faktor, diantaranya kerusakan untuk keberlangsungan ekosistem alam.
"Hilangnya tutupan hutan secara langsung akan menghilangkan fungsi kawasan sebagai penyerap karbon. Hutan yang gundul akan memicu bencana ekologis seperti banjir dan tanah longsor yang mengancam pemukiman warga di sekitar, serta hilangnya Habitat hewan yang dilindungi itu bakal hilang, dengan hadirnya tambang emas," Sampai Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Bengkulu, Dodi Faisal.
Namun ada banyak pula tokoh masyarakat di Kabupaten Seluma yang mendukung jalankan aktivitas Pertambangan tersebut dengan melihat dari berbagai faktor untuk kemajuan Kabupaten Seluma kedepan menjadi lebih baik.
"meningkatnya peluang kerja bagi generasi muda yang saat ini banyak nganggur, mau honor sulit, peluang kerja sangat sedikit. pasti kehadiran investasi akan menyerap tenaga kerja terutama untuk anak anak generasi muda di seluma ini.” Ungkap Hairul Irpan yang juga merupakan Ketua DPW Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) Provinsi Bengkulu.
Sebagai informasi, PT yang direncanakan untuk melakukan penambangan emas tersebut yakni, PT Energi Swa Dinamika Muda (ESDMu) yang direncanakan akan beroperasi di kawasan Hutan Lindung Bukit Sanggul, Kabupaten Seluma.
Penulis: rahmat