PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong - Setelah dinyatakan sukses dan berhasil mengudara di langit Rejang Lebong pada sesi ujicoba paralayang yang digelar di Danau Mas Harun Bastari (DMBH), Selasa 22 Juli 2025.
Wisata paralayang di Rejang Lebong akan segera di launching pada bulan Agustus 2025 mendatang, hal ini sebagai bentuk dan aksi nyata Pemkab Rejang Lebong dalam mendorong dan mewujudkan Rejang Lebong menjadi kabupaten tujuan wisata di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ujicoba paralayang tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri Thobari, S.E, M.A.P, Wakil Bupati Rejang Lebong Dr. H. Hendri, S.STP, M.Si, Ketua TP PKK Intan Larasita Fikri, dan sejumlah pejabat daerah serta praktisi paralayang dari berbagai daerah.
"Alhamdulillah, kegiatan ujicoba paralayang yang kita gelar ini berjalan sukses. Kita berharap olahraga paralayang bisa menjadi destinasi wisata baru atau magnet bagi para wisatawan di Kabupaten Rejang Lebong,” ujar bupati.
Bupati juga menyampaikan, launching paralayang di Rejang Lebong ini dijadwalkan tanggal 18 Agustus 2025 dalam bentuk parade, serta akan melibatkan 30 atlet dari wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).
"Insya Allah kita akan launching paralayang ini di bulan Agustus. Kita juga ingin keselamatan menjadi aspek utama dalam pengembangan wisata paralayang ini. Mudah-mudahan kedepannya akan muncul pilot bersertifikat dari kalangan putra-putri daerah yang telah mengikuti pelatihan resmi," harap bupati.
Lebih lanjut bupati mengungkapkan, wisata paralayang di Kabupaten Rejang Lebong kedepannya bukan hanya sekadar untuk disaksikan saja, nantinya wisatawan juga bisa menikmati terbang langsung di udara.
Hanya saja kata bupati, hal tersebut membutuhkan persiapan yang lebih matang, mulai dari pilot yang akan membawa wisatawan maupun sarana dan prasarana lainnya, untuk menjamin keselamatan wisatawan maupun pilot yang akan terbang nanti.
"Bila memungkinan, wisata ini nanti akan melayani masyarakat yang ingin mencoba, tentunya harus dengan pilot yang berpengalaman dan bersertifikat," tegas Fikri.
Sementara itu praktisi paralayang nasional, Gendon Subandono mengungkapkan, potensi paralayang di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMBH) Curup sangat potensial untuk dikembangkan kedepannya.
"Potensinya sangat bagus, sekarang tinggal bagaimana pemerintah daerah mempersiapkan lokasi ini menjadi destinasi baru," ungkap Gendon.
Menurut Gendon, biasanya lokasi yang dijadikan destinasi paralayang akan semakin dikenal, karena masyarakat ingin melihat dan mencoba langsung paralayang, dan akan menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata.
"Saat ini akses untuk menuju lokasinya sudah sangat memadai, namun perlu perbaikan baik di lokasi take off maupun landingnya," singkatnya. (Julkifli Sembiring)

