PedomanBengkulu.com - Isu yang mencuat seakan-akan terjadi kelaparan di Pulau Enggano dinilai menghina masyarakat Enggano.
Kepala Desa Apoho Kecamatan Enggano, Reddy mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi warga Pulau Enggano kelaparan. Baik itu di Desa Apoho maupun Desa lainnya yang ada di Pulau Enggano.
Reddy menyatakan, jika ada yang menyebut warga Enggano kelaparan, merupakan penghinaan untuk masyarakat Enggano.
"Itu penghinaan, siapa yang sebut kami kelaparan di Pulau Enggano. Masyarakat ada yang panen sawah, panen hasil kebun, dan bantuan pemerintah terus mengalir," tegas Reddy kesal, Selasa (1/7/2025).
Reddy menambahkan saat ini masyarakat mengalami penurunan daya beli karena alur yang tertutup, sehingga tidak ada akses ke keluar masuk ke Pulau Enggano.
"Untuk transportasi ada yang menyewa kapal nelayan untuk menjual hasil bumi," jelas Reddy.
Diketahui, akses Pulau Enggano saat ini terkendala Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang mengalami pendangkalan. Gubernur Bengkulu Helmi Hasan telah berulangkali mendesak PT Pelindo untuk segera menyelesaikan pengerukan agar pendangkalan tidak berkepanjangan. (Tok)
