PedomanBengkulu.com, Desa Banjar Sari Kecamatan Enggano Kabupaten Provinsi Bengkulu akan menjadi lumbung pangan bagi masyarakat Enggano. Pasalnya, dari 868 hektar sawah baru yang akan dicetak di Pulau Enggano, 617 ribu hektarnya akan dicetak di Desa Banjar Sari.
Kini, Desa paling ujung di Pulau terluar Indonesia dengan jumlah penduduk 315 Kepala Keluarga ini, sudah memiliki hampir 100 hektar lahan persawahan produktif dengan dua kali taham dalam setahun.
Bahkan, saat ini Desa Banjar Sari surplus beras, karena dari tiga titik areal persawahan yakni sawah jalur satu, sawah kampung, sawah sebrang, hasil panen padi petani melimpah.
Kepala Desa Banjar Sari, Winarto Rudi Setiawan mengungkapkan, di Desa Banjar Sari, selain menamam padi bantuan dari pemerintah jenis cierang, masyarakat juga menanam padi jenis baru yakni Gama Gora.
Padi Gama Gora tersebut hasil penelitian dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang dikembangkan di Desa Banjar Sari Enggano dengan usia panen 80 hari.
"Hamparan sawah yang ada saat ini sudah membuat kita di Desa Banjar Sari surplus beras. Sebelumnya masyarakat menanam padi sekali dalam setahun, sekarang sudah dua kali setahun. Dan kita sedang berupaya agar bisa tiga kali tanam dalam setahun," kata Winarto, Rabu (23/7/2025).
Winarto melanjutkan, kedatangan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan setelah Wakil Gubernur Mian dan Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata membawa hadiah yang akan mensejahterakan masyarakat, tidak hanya masyarakat Desa Banjar Sari, tetapi masyarakat di Pulau Enggano.
"Sawah baru seluas 617 hektar hasil lobian pak Gubernur dari Kementerian Pertanian akan dicetak di Desa Banjar Sari. Untuk menyukseskan program ketahanan pangan ini, telah dibentuk Brigade Pangan di Desa Banjar Sari yang melibatkan TNI/Polri," ungkap Winarto.
Winarto menyampaikan, 617 hektar sawah baru yang akan dicetak lahannya di luar kawasan dari lahan masyarakat. Jalan sepanjang 6 kilo meter dengan lebar 8 meter sebagai akses pendukung kelancaran mobilitas sektor pertanian turut menjadi perhatian Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
"Pak Gubernur memastikan jalan tersebut akan dibangun. Kalau sawah baru sudah tercetak dan akses sektor pertanian lancar, daerah kita potensi menjadi lumbung pangan dan mampu memenuhi kebutuhan beras di Enggano. Karena sekarang saja kita di Banjar Sari ini sudah surplus beras," jelas Winarto.
Winarto menyebut, surplus beras yang saat ini sudah terjadi di Desa Banjar Sari, membuka mata publik bahwa tidak ada kata kelaparan di Enggano seperti yang sempat beredar dan mencuat ke permukaan.
"Siapa bilang kita di sini kelaparan, kita justru malah surplus beras khususnya di Banjar Sari. Warga Enggano dari Desa lain juga ada yang ambil beras di Banjar Sari. Kita lagi panen padi, ada yang baru tanam dan siap panen jadi tidak ada istilah kelaparan bisa dilihat faktanya," tegas Winarto saat menunjukkan hamparan sawah di Desa Banjar Sari.
Winarto juga membahas penyampaian Gubernur Helmi Hasan selain cetak sawah baru akan ada penanaman jagung di Enggano. Ia sudah mensiasati agar penanaman jagung sukses dan menambah melimpahnya pangan di Enggano.
"Untuk penanaman jagung, kita sudah mensiasatinya agar ini sukses. Sebelumnya kita berencana tanam padi tiga kali dalam setahun. Nanti cukup dua kali dalam setahun, yang untuk tanam sekali lagi kita tanami untuk jagung," urai Winarto.
Sementara, disinggung masalah Alur Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan, Winarto menyebut, memang berpengaruh, tapi lebih kepada rendahnya daya beli masyarakat, dan suplay kebutuhan sehari-hari sedikit terhambat.
"Tapi sekarang alur sudah mulai normal, sehingga hasil pertanian masyarakat seperti pisang dan lainnya bisa keluar dari Enggano, bahan pokok mulai stabil masuk ke Enggano," ucap Winarto.
Winarto juga mengucapkan terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Wakil Gubernur Mian dan Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata dan jajaran pemerintah atas perhatiannya kepada warga Enggano.
"Kita sangat bersyukur memiliki pemimpin-pemimpin yang baik hati dan sangat perhatian. Kita berharap kedepannya Enggano lebih maju lagi, terus berkembang dan masyarakatnya semakin sejahtera," tutup Winarto.

