Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE
Wednesday, August 13

Pages

Berita Terkini

Haul Guru Sekumpul: Lautan Iman yang Menggetarkan Jiwa. Studi Banding Untuk Bengkulu

Saeed Kamyabi

PedomanBengkulu.com, Haul Guru Sekumpul, peringatan wafat ulama karismatik KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani—atau lebih dikenal sebagai Guru Sekumpul—bukan sekadar tradisi tahunan. Ia telah menjelma menjadi fenomena keagamaan dan sosial berskala nasional bahkan internasional. Jutaan umat Islam dari seluruh penjuru Indonesia hingga mancanegara memadati kawasan Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan, dipersatukan oleh rasa cinta dan kerinduan kepada sang guru.

Penulis Saeed Kamyabi pernah terjebak  di antara gelombang jamaah saat melintas menuju kampung seberang di  Banjarmasin. Pengalaman itu menggambarkan betapa luar biasa magnet spiritual haul ini.

Lokasi dan Panggung Utama

Pusat kegiatan Haul Guru Sekumpul berada di Kampung Keramat, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Lokasinya sekitar 40 km dari Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, dan hanya beberapa kilometer dari pusat kota Martapura.

Panggung utama didirikan di sekitar kompleks Makam Guru Sekumpul, tempat para jamaah berkumpul untuk mengikuti zikir, tausiah, dan doa bersama. Wilayah ini ditata dengan sangat rapi, dan setiap tahun panitia melakukan peningkatan fasilitas agar lebih nyaman bagi jutaan jamaah yang hadir.

Apa Itu Haul Guru Sekumpul?

Haul ini bukan hanya peringatan wafat seorang ulama besar. Ia adalah wujud cinta kolektif terhadap sosok yang dikenal karena kealiman, kesederhanaan, dan dakwah yang menyejukkan. Rangkaian acara mencakup pembacaan Al-Qur’an, zikir dan shalawat bersama, tausiah dari ulama, dan shalat berjamaah, semuanya berlangsung dalam suasana penuh kekhusyukan dan kedamaian.

Perjalanan Para Jamaah

Jamaah datang dari berbagai daerah dan negara menggunakan transportasi darat, laut, hingga udara. Banyak yang menempuh perjalanan berhari-hari demi mengikuti haul ini. Meski tanpa sistem pendaftaran formal, panitia menyediakan posko informasi dan relawan untuk membantu pengaturan massa dan memberi arah ke lokasi utama.

Kepanitiaan dan Pendanaan

Penyelenggaraan haul dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat, relawan, dan organisasi keagamaan. Seluruh kebutuhan acara dipenuhi dari donasi masyarakat dan para dermawan. Meskipun pengelolaan anggaran tidak bersifat formal seperti dalam event institusional, sistem ini berjalan efektif karena partisipasi publik yang sangat tinggi.

Akomodasi dan Fasilitas Jamaah

Sebagian besar jamaah menginap di rumah-rumah warga, masjid, atau tenda darurat. Warga setempat menyambut mereka dengan tangan terbuka, menyediakan makanan, minuman, dan tempat beristirahat. Toilet umum dan fasilitas sanitasi disiapkan, meski tetap menjadi tantangan mengingat jumlah jamaah yang luar biasa.

Pelayanan Tamu Luar Negeri

Setiap tahun, tamu dari luar negeri—khususnya dari Malaysia, Brunei, Singapura, hingga Timur Tengah—juga hadir mengikuti haul. Panitia menyediakan layanan khusus, antara lain:

* Penjemputan di Bandara dan pengawalan hingga lokasi.

* Penginapan khusus di hotel atau rumah warga yang ditunjuk.

* Pendampingan bahasa (Arab, Inggris, Melayu) untuk memudahkan komunikasi.

* Akses VIP ke panggung utama agar mereka dapat mengikuti tausiah dengan tenang.

* Paket konsumsi dan cenderamata, sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu lintas negara.

Layanan ini menunjukkan bagaimana haul bukan hanya acara lokal, tapi telah menjadi agenda religius yang merangkul komunitas internasional.

Momentum Ibadah Massal

Kegiatan haul menjadi ruang ibadah kolektif berskala besar yang menyatukan jutaan hati dalam satu majelis zikir. Banyak jamaah yang mengaku mendapatkan ketenangan batin luar biasa selama haul berlangsung—sebuah pengalaman spiritual yang langka dan membekas.

Keramahan Warga: Kunci Kesuksesan

Warga Sekumpul dan sekitarnya menunjukkan keramahan luar biasa. Mereka rela membuka rumah, memasak untuk jamaah, hingga menjadi relawan darurat. Sikap ini menjadi fondasi utama kesuksesan haul, serta menjadi teladan bagi penyelenggaraan acara keagamaan di tempat lain.

Inspirasi untuk Tabligh Akbar Indonesia Berdo’a di Bengkulu

Haul Guru Sekumpul menjadi model inspiratif bagi penyelenggaraan Tabligh Akbar Indonesia Berdo’a di Bengkulu yang direncanakan menghadirkan jutaan jamaah. Beberapa hal penting yang dapat diteladani:

1.  Perencanaan Terpadu: Perlu koordinasi lintas instansi dan komunitas sejak awal.

2.  Pemberdayaan Masyarakat**: Warga lokal dilibatkan aktif sebagai penyedia akomodasi, logistik, dan keamanan.

3. Sistem Pendanaan: Dana harus dikelola secara efektif untuk menjaga kepercayaan jamaah.

4. Fasilitas Jamaah: Sanitasi, makanan, dan tempat istirahat menjadi prioritas utama.

5. Protokol Tamu Internasional: Siapkan tim khusus untuk melayani tamu dari luar negeri. Termasuk petugas imigrasi di Bandara. 

6. Sikap Ramah dan Responsif: Sikap warga lokal bisa menjadi kesan mendalam bagi jamaah.

Dengan meneladani semangat dan sistem dari Haul Guru Sekumpul, Tabligh Akbar di Bengkulu dapat menjadi momen besar yang tidak hanya religius, tapi juga memperkuat persatuan umat dan memperindah wajah spiritual Indonesia di mata dunia.