PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Camat Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Susanto menindaklanjuti perintah Gubernur Bengkulu terkait warga Pulau Enggano yang sakit untuk diterbangkan ke Kota Bengkulu menggunakan pesawat agar mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu.
"Pak Gubernur memerintahkan agar warga yang kemarin terbaring sakit diterbangkan menggunakan pesawat ke Bengkulu. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak penerbangan, begitu juga pak Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata dan kita mengajukan surat permohonan kepada pihak penerbangan agar pesawat bisa terbang, karena ini kondiso tertentu atau darurat karena ada warga yang sakit," kata Susanto melalui via telepon, Senin (2/6/2025).
Susanto berharap penerbangan dengan kondisi darurat karena ada warga sakit diharapkan dapat segera dilakukan supaya warga cepat mendapatkan perawatan medis memadai.
"Warga ini di Enggano tetap mendapatkan perawatan medis dari dokter Riske yang tugas di Enggano. Kita sudah menyurati pihak penerbangan untuk minta agar pesawat bisa terbang," kata Susanto.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan merespon cepat atau quick respon terkait laporan adanya warga Enggano terbaring sakit harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, namun terkendala penyebrangan akibat persoalan Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sehingga Kapal tidak bisa masuk ke Enggano.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan kemudian memerintahkan Camat Enggano agar membawa pasien menggunakan pesawat ke Kota Bengkulu agar dapat segera mendapatkan perawatan medis secara intensif.
"Kita sudah meminta pak Camat agar membawa pasien ke Kota Bengkulu menggunakan pesawat. Tiketnya gratis dibayar sama Gubernur," kata Helmi Hasan.
Helmi Hasan menyampaikan, berdasarkan informasi dari Bupati Bengkulu Utara, warga yang sakit tersebut bernama Hasibuan warga Desa Neok. Pasien pada 28 Mei 2025 lalu datang ke Puskesmas setempat dengan
keluhan sesak napas dan TBC. Saat itu dokter Riske yang tugas di Enggano telah memberikan terapi dan
keluhan pasie berkurang lalu pasien pulang.
Kemudian pada 29 Mei 2025, Pasien datang kembali ke Puskesmas dengan keluhan yang sama dan diberikan terapi lanjutan oleh dokter Riske. Pasien kemudian di rawat di Rumah dan dikontrol oleh tenaga medis terdekat, kondisi pasien sekarang sudah mulai membaik.
"Kata pak Bupati tenaga medis dokter di Pulau Enggano sampai dengan sekarang ada di Pulau Enggano. Tapi kita sudah minta agar dibawa ke Kota Bengkulu menggunakan pesawat agar mendapatkan perawatan lebihlanjut," ucap Helmi Hasan.