PedomanBengkulu.com - Musyawarah Nasional (Munas) para pekerja dakwah dan tablig di Masjid Jamik Kebun Jeruk Jakarta baru-baru ini telah memutuskan akan menggelar acara Tablig Akbar Indonesia Berdoa pada 28, 29 dan 30 November 2025 di Provinsi Bengkulu dengan target kehadiran hingga 5 juta orang.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief menyatakan dukungan atas pertemuan 5 juta umat Islam yang pertama kali akan digelar di Pulau Sumatera ini.
"Semua hal yang akan mendatangkan kebaikan dan keberkahan untuk Bumi Merah Putih pasti kita dukung. Apalagi ini target menghadirkan lima juta orang. Pasti akan membawa dampak positif yang luar biasa untuk Provinsi Bengkulu," kata Hj Leni Haryati John Latief, Selasa (6/5/2025).
Perempuan berhijab kelahiran Taba Anyar 31 Oktober 1964 ini menjelaskan, ia sendiri dan keluarganya siap menjamu tamu-tamu Allah subhanahu wa ta'ala yang datang ke Bumi Merah Putih dengan kuliner terbaik dan keramahan khas Bengkulu.
"Gubernur Helmi Hasan sangat cerdas ketika mendorong acara Tablig Akbar Indonesia Berdoa ini digelar di Bumi Merah Putih. Tentu nama Bengkulu akan dibicarakan dimana-mana di Indonesia sejak kemarin sampai acara digelar. Inilah marketing terbaik yang pernah dilakukan oleh seorang Gubernur Bengkulu," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini mengimbau agar seluruh konstituennya mendukung acara Tablig Akbar Indonesia Berdoa yang menghadirkan jutaan umat Islam ini.
"Mari kita doakan semoga semua persiapan yang perlu dilakukan selama enam bulan ke depan Allah berikan kemudahan, kelancaran, kesuksesan sehingga tamu-tamu yang datang ke Bengkulu nanti dapat nyaman dan betah ketika beribadah di Bumi Merah Putih," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, acara-acara keagamaan seperti Tablig Akbar Indonesia Berdoa ini sangat diperlukan di tanah air untuk mengikis krisis moral yang terjadi di tengah-tengah masyarakat khususnya di kalangan generasi muda.
"Apalagi dari perkumpulan ini akan dibentuk rombongan-rombongan jamaah dakwah yang akan bergerak ke seluruh dunia. Luar biasa. Ini akan menjadi sejarah baru yang akan dicatat dengan tinta emas bagi Bengkulu, bagi Sumatera, bagi Indonesia untuk umat di seluruh dunia," demikian Hj Leni Haryati John Latief.
Data terhimpun, Gubernur Bengkulu H Helmi Hasan menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjamu para jamaah dengan sebaik-baiknya.
"Ini adalah kehormatan besar bagi Bengkulu. Kami akan menyambut para tamu Allah dengan pelayanan terbaik dan penuh keberkahan," ujar Gubernur Helmi.
Untuk mendukung pelaksanaan acara berskala besar ini, panitia dan pemerintah daerah telah menyiapkan lebih dari 500 hektar lahan di kawasan Pantai Panjang sebagai lokasi utama kegiatan.
Sebelumnya, terdapat tiga provinsi lain yang mengajukan diri sebagai tuan rumah, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Namun, setelah melalui proses verifikasi kelayakan, Bengkulu dinilai paling memenuhi syarat untuk menggelar kegiatan monumental ini.
Kegiatan Indonesia Berdoa 2025 diharapkan menjadi momentum persatuan dan doa bersama untuk kemajuan bangsa Indonesia serta kesejahteraan umat. [**]
