PedomanBengkulu.com, Jakarta - Para alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar reuni di salah satu hotel di Jakarta, kemarin (18/5/2025). Reuni ini digelar dengan penuh kehangatan, kekompakan dan kekeluargaan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, reuni alumni FEB UNIB sepakat untuk bersama-sama dengan Gubernur Bengkulu H Helmi Hasan untuk mensukseskan program Bantu Rakyat.
"Saya kira progam Bantu Rakyat ini sangat bagus sekali untuk Bengkulu. Apalagi beliau (Gubernur H Helmi Hasan, red) di hadapan para alumni FEB UNIB mengharap seluruh pejabat mengangkat anak yatim sebagai keluarganya yang harus dibantu," kata Hj Leni Haryati John Latief.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, tak hanya program memuliakan anak yatim yang memang sangat dianjurkan dalam agama, para alumni FEB UNIB juga mendukung hampir seluruh program baik yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Terutama dalam hal pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan. Ini sangat didambakan masyarakat sejak lama. Alhamdulillah Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat berkomitmen dalam hal ini dan sudah mengalokasikan anggaran fantastis yang tercatat terbesar sepanjang sejarah Bengkulu pada tahun 2025 ini," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu ini menekankan, adapun mengenai informasi yang viral di tengah-tengah masyarakat terkait kenaikan opsen pajak, sebaiknya khalayak dapat menelaah terlebih dahulu dan bersikap bijak.
"Jangan serta merta menyalahkan Gubernur Helmi Hasan. Kebijakan itu kan bukan beliau yang memutuskan. Apalagi sampai dikaitkan dengan persoalan politik. Setiap orang harus memilah informasi dengan baik sebelum menjadi hakim. Kita harus bijak dalam bersikap," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, seyogianya segenap komponen masyarakat tidak terjebak dalam berbagai isu politisasi mengenai kebijakan pemerintah sehingga pembangunan dapat berjalan kondusif.
"Misalnya tanggal 28, 29 dan 30 November 2025 ini akan digelar Tablig Akbar Indonesia Berdoa yang akan dihadiri oleh lima juta umat Islam. Mari kita dukung dan sukseskan sebab dampak positifnya untuk Bengkulu akan sangat besar," demikian Hj Leni Haryati John Latief.