PedomanBengkulu.com, Lebong - Untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako), jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lebong turun ke Pasar tradisonal dan sejumlah toko grosir. Kegiatan ini juga sebagai langkah pengawasan pasar, serta memantau stabilitas harga sembako menjelang hari buruh atau Mayday.
Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani, SH SIK mengatakan, pihaknya menerjunkan sejumlah personel Satreskrim dan polsek jajaran, untuk melakukan monitoring di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebong.
Dalam kegiatan pantau pasar ini, lanjut Kapolres, dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Lebong AKP Rabnus Supandri. Tujuannya untuk memastikan bahwa di sejumlah pasar, tidak terjadi kelangkaan sembako maupun lonjakan harga menjelang hari buruh.
"Giat monitoring dan pengecekan harga sembako di wilayah hukum Polres Lebong ini, bertujuan untuk memastikan harga sembako stabil dan tidak terjadi kelangkaan sembako di pasaran," kata Kapolres Agoeng, Minggu (27/04/2025) pagi.
Ditambahkan Kapolres, dalam kegiatan monitoring tersebut, pihaknya menekankan kepada seluruh pedagang agar tidak menaikkan harga sembako secara brutal, serta mengingatkan agar tidak ada upaya penimbunan stock barang hanya untuk keuntungan yang tinggi.
Selain merugikan masyarakat, lanjut Kapolres, perbuatan penimbunan stock sembako juga melanggar Undang-Undang Perdagangan. Jika ditemukan, Polres Lebong pastikan akan menindak tegas. Dan akan mengenakan sanksi sesuai aturan, bagi oknum pedagang yang melanggar dan melakukan penimbunan barang.
"Pengawasan ini terus kami lakukan untuk mengantisipasi adanya pedagang nakal, yang bisa saja menaikan harga sembako melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah," tegasnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Lebong AKP Rabnus Supandri menambahkan, kegiatan monitoring pasar yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional, termasuk di Pasar Terminal Amen. Sesuai instruksi Kapolres Lebong, kegiatan ini dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang di tengah masyarakat.
"Hasil pengawasan dilapangan, sejumlah barang kebutuhan pokok yang dijual pedagang harganya masih relatif stabil. Dan kami belum menemukan adanya indikasi penimbunan sembako," singkatnya.[spy]