PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu mengeluarkan maklumat dengan nomor 035/DP.MUI.K/M/III/2024 tentang Menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ditanda tangani Ketua Umum Zul Efendi dan Sekretaris Umum Buya H Yul Kamra.
Maklumat yang dikeluarkan dengan dasar pertimbangan Al-Qur'an, Hadist dan pleno Dewan Pimpinan MUI Kota Bengkulu berisi lima poin yang ditujukan kepada masyarakat dan umat Muslim Kota Bengkulu.
Pertama, menyambut kedatangan bulan Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah dengan penuh kegembiraan sebagai bentuk rahmat dan keberkahan dari Allah 'Azza wa Jalla.
Kedua, memanfaatkan kehadiran bulan Ramadhan untuk sarana lebih mendekatkan diri (Taqarrub) kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan melakukan ibadah puasa, Qiyamu Ramadhan, zakat, infaq, sedekah, membaca Al-Quran, memperbanyak berzikir serta senantiasa berdoa kepada Allah 'Azza wa Jalla dan memakmurkan masjid/I’tikaf.
Ketiga, pengusaha kuliner seperti rumah makan, restoran dan sejenisnya agar tidak beroperasi pada siang ramadhan sebagai bentuk memuliakan kesucian bulan ramadhan serta bentuk penghargaan kepada ummat islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Keempat, menghimbau Masyarakat dan Aparat lebih intens mengawasi dan menindak penyakit masyarakat seperti miras, prostitusi, musik dan tarian erotis, mercon dan kembang api untuk menjaga ketenangan bersama dan menjaga kesucian bulan Ramadhan serta menghargai orang yang puasa.
"5. Menghimbau masyarakat dan pengurus masjid untuk memulai tradisi membangunkan sahur dengan yang lebih tertib dan bermakna. Dengan menghidupkan sunah azan subuh yakni : Azan Awal 60 menit sebelum shalat subuh untuk membangunkan masyarakat, sahur dan persiapan subuh. Azan Tsani waktu subuh masuk untuk memulai shalat subuh," demikian tertulis dalam maklumat, dikutip menjadi rilis pada Selasa, (5/3/2024).
Untuk diketahui, azan awal di Kota Bengkulu telah dipelopori oleh Masjid Al-Furqan Kelurahan Kebun Dahri. Langkah ini kemudian diikuti oleh Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu.
Berdasarkan laporan masyarakat, begitu banyak manfaat dari adanya azan awal tersebut terutama meningkatnya amalan rohani warga lantaran terjaga sejak awal subuh sehingga memiliki waktu untuk membuat amalan-amalan yang dicintai Allah seperti tahajud, sahur, berdoa dan lain sebagainya. [**]