Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Diklarifikasi Jaksa, Apakah Dugaan Penggelapan Bantuan CBP di Semelako Atas Bakal Redup?


PedomanBengkulu.com, Lebong - Perkara dugaan penggelapan bantuan beras cadangan pemerintah (CBP) dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Republik Indonesia, yang mencuat di Desa Semelako Atas, Kecamatan Lebong Tengah, terindikasi bakal redup di tangan Jaksa. Pasalnya, pasca melakukan klarifikasi terhadap sejumlah oknum yang diduga terlibat, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Lebong, Minang Zazali, SH, bersama rombongan langsung menyimpulkan informasi yang ramai diperbincangkan publik itu tidak benar adanya. Informasi tersebut diakuinya telah diklarifikasi kepada sejumlah pihak mulai dari perangkat desa, BPD termasuk juga pemilik warung yang disebut-sebut sebagai pembeli.

“Dugaan tentang penggelapan sudah kami pastikan tidak ada, perangkat desa menjual beras juga tidak ada. Perangkat desa hanya membantu menjualkan dan uangnya dikasih sepenuhnya kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Itu sudah kami klarifikasi ke pemilik warung dan dia sudah bersumpah tadi, ternyata yang menjual beras bukan perangkat desa tapi KPM,” ujar Minang di balai Desa Semelako Atas Rabu (1/11/2023) siang.

Kendati demikian, Minang mengaku tetap akan melakukan pendalaman dan akan menggali sumber-sumber lain. Kata Minang, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil kembali orang-orang yang terindikasi terlibat termasuk juga KPM yang diduga menjadi korban.

“Untuk saat ini hasil klarifikasi kita sebatas ini. Tapi tetap akan kita dalami,” tandasnya.

Pantauan awak media, pada saat klarifikasi tidak satupun KPM yang dihadirkan. Pertemuan tersebut terkesan hanya membuka ruang kepada oknum tertuduh untuk membela diri. Terpantau pula keterangan yang disampaikan oleh oknum tertuduh yang dihadirkan saat itu bertolak belakang, dengan keterangan-keterangan sumber lain yang berhasil dihimpun awak media sebelumnya.

Bahkan seperti diberitakan sebelumnya, Penjabat Kepala Desa, Desy Manurung, membenarkan oknum BPD di desanya pernah menjual beras bantuan tersebut. Bahkan Desy mengaku bersedia mendampingi awak media jika ingin konfirmasi kepada pembeli tempat oknum tersebut menjual.

“Saya dengar langsung dari orang yang beli. Kalau mau tahu jelasnya silahkan tanya dengan dia (Orang yang beli,red). Tapi kalau mau kesana jangan sendiri takutnya dia tidak berani cerita. Nanti saya yang antar kesana,” ungkapnya.