Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Sangat Rendah, Senator Riri Ajak Tingkatkan Literasi Keuangan Bengkulu


PedomanBengkulu.com,
Bengkulu - Agar terhindari dari masalah keuangan, seorang individu mesti memiliki wawasan mengenai literasi keuangan. Pasalnya, setiap orang seringkali dihadapkan pada trade off atau sebuah situasi dimana seseorang harus mengorbankan salah satu kepentingan demi kepentingan lainnya.

Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, literasi keuangan akan memberikan kemampuan kepada seseorang dalam mengatur atau mengalokasikan keuangannya dengan tepat.

"Berdasarkan kajian ahli, literasi keuangan Bengkulu sangat rendah. Jauh lebih rendah dari tingkat literasi keuangan Indonesia yang berada di angka 49.69 persen. Realitas ini patut dicemaskan," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (24/10/2023).

Dengan keadaan tersebut, Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini melanjutkan, ia ingin mengajak pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait untuk bersama-sama bekerja keras meningkatkan tingkat literasi keuangan ini.

"Kalau kondisi masyarakat dibiarkan buta akan literasi keuangan ini, maka akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan produk jasa keuangan tapi nggak tahu, atau nggak punya pengetahuan yang baik tentang produk yang digunakan," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, dampak yang lebih buruk ketika masyarakat buta akan literasi keuangan adalah ketika mereka terjebak dalam kasus-kasus penipuan.

"Banyaknya masyarakat yang terlilit pinjaman online juga merupakan salah satu masalah yang disebabkan kurangnya literasi keuangan. Sehingga wajar banyak muncul kasus penipuan ini di Bengkulu. Masalah ini harus segera diatasi," papar Hj Riri Damayanti John Latief.

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, peningkatan inklusi dan literasi keuangan harus ditingkatkan bukan hanya untuk menghindari dampak buruk penipuan, namun juga untuk menaikan taraf kesejahteraan masyarakat.

"Saya siap diajak bekerjasama dalam hal ini, terutama melalui edukasi dan sosialisasi keuangan yang berfokus pada peningkatan pemahaman masyarakat tentang konsep keuangan. Kalau masyarakat melek terhadap isu-isu keuangan, maka akan mudah untuk merencanakan masa depannya dengan lebih baik," tutup Hj Riri Damayanti John Latief. [*Muhammad Qolbi*]