Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Perkuat Konsep Pembangunan BKKBN Bengkulu Gelar Workshop Verifikasi Data Keluarga Risiko Stunting

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar workshop pengumpulan dan pengelolaan data keluarga risiko stunting (KRS) ditingkat kabupaten. Workshop tersebut dilaksanakan agar mendapatkan data keluarga brisiko stunting yang valid dan akurat. Sehingga data kepedudukan itu dapat dijadikan sebagai petunjuk arah dalam pelaksanaan pembangunan bagi pemangku kebijakan.

Digelarnya verifikasi dan validasi data tingkat kabupaten itu menindaklanjuti kegiatan serupa tingkat provinsi pada pertengahan September 2023 belum lama ini. Daerah yang telah melaksanakan workshop verval yakni Kabupten Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Seluma yang tengah berlangsung pada Selasa, 26 September 2023.

"Verifikasi dan validasi data keluarga risiko stunting untuk merapikan serta menyiapkan data yang dapat memperkuat peta konsep pembangunan bagi pemangku kebijakan tingkat daerah, baik sebagai referensi di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah,SH, M.P.H saat menyampaikan arahannya pada Workshop Verval di tingkat Kabupaten Seluma, Selasa, 26/9/2023.

Workshop tingkat kabupaten tersebut dihadiri Wakil Bupati Seluma Gustianto yang didampingi Kepala DP3APPKB Kab. Seluma Suardi bersama para kader pendata dan Penyuluh KB. Diharapkan melalui Workshop Verval yang dilaksanakan disejumlah daerah kabupaten kita bisa mendapatkan data KRS yang benar, kata Iqbal.

Berdasarkan Perpres Nomoir 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan RAN PASTI, Penyediaan Data Keluarga Berisiko Stunting merupakan salah satu dari lima kegiatan prioritas percepatan penurunan Stunting. Mengacu dari perpres tersebut BKKBN Bengkulu menetapkan sebanyak 119 kecamatan sebagai lokasi fokus (lokus) verval KRS.

Sementara itu, Ketua Pokja Data dan Pelaporan BKKBN Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe menambahkan bahwa pentingnya pemutakhiran data KRS karena data keluarga tersebut dibutuhkan sebagai data operasional untuk melakukan pendampingan, intervensi maupun KIE kepada kelompok sasaran yang meliputi PUS, ibu hamil serta keluarga yang memiliki anak 0-59 bulan.

Pada indikator STRANAS (Strategi Nasional) Lampiran B Perpres 72 Tahun 2021 juga disebutkan bahwa Tersedianya Data Keluarga Berisiko Stunting yang dimutakhirkan melalui Sistem Informasi Keluarga (SIGA) ditargetkan dilaksanakan 2 (dua) kali per tahun.

Oleh karenanya, dalam rangka pemutakhiran data keluarga berisiko stunting, akan dilaksanakan kegiatan Verval KRS Tahun 2023 di seluruh kabupaten di Bengkulu, yaitu sebanyak 10 kabupaten dan kota untuk ditindaklanjuti di tingkat kecamatan. Untuk Kabupaten Seluma terdapat 14 kecamatan yang dapat menggelar workshop verval, ujar Agus.[Rls]