Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Ini Penjelasan Kadis Dinkes, Terkait Kapus Tamatan SMA Sederajat,

PedomanBengkulu.com, Mukomuko - Selasa ( 19 / 9 ) 2023, dari peraturan kementrian kesehatan (Kemenkes) sudah jelas wajib S1 / D4, untuk menjadi kepala Puskesmas (Kapus), namun berbeda dengan puskesmas tunggal jaya kecamatan tras terunjam, kabupaten Mukomuko, yang di pimpin seorang tamatan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang sederajat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), menarik nya di puskesmas ini pada saat pengangkatan Kapus tersebut ada pegawai yang tamatan S1 / D4 di sana, dan menurut isu yang berkembang, banyak yang menolak untuk menjadi Kapus di puskesmas tersebut, dengan alasan yang bermacam - macam.

Disampaikan kepala Puskesmas tunggal jaya, saat di konfirmasi via hand phone ( 11 / 9 ) 2023,  Idi Juli Jono, waktu dirinya di ditunjuk sebagai kepala Puskesmas, di puskesmas tersebut ada yang tamatan sarjana, cuma mereka menolak untuk jabatan sebagai Kapus dengan alasan pribadi dan lain nya. Dan dirinya juga tidak mengetahui pada saat itu akan di tunjuk sebagai Kapus.

"Saya di ajak Kapus yang lama, menghadap kadis Dinkes, dan pada saat itu surat pengundur diri kapus yang lama sudah ada, dan sayapun langsung di tunjuk sebagai Kapus PLT oleh kadis Dinkes pada tahun 2019, selama 2 bulan, dan saya juga sudah memberitahu ke dinas, untuk menggantikan saya Sebagai Kapus, tapi saya disuruh untuk sabar sampai saat ini," beber Idi Juli Jono.

Disampaikan kepala dinas kesehatan, Bustam Bustomo, SKM, saat di konfirmasi via hand phone, dirinya membenarkan bahwa Kapus puskesmas tunggal jaya tamatan SPK, dikernakan sarjana di puskesmas tersebut tidak ada yang mau menjadi Kapus. Dan beliau juga di SK kan menjadi Kapus di puskesmas tersebut berdasarkan PLT .

"Memang benar beliau tamatan SPK, dan yang pas itu memang sarjana, tapi karna sarjana di sana tidak ada yang mau menjadi Kapus, dan Kapus yang lamapun mundur dari jabatan tersebut, beliau juga pernah berapa kali menyampaikan untuk mundur dari jabatan Kapus, tapi di sana belum ada yang mau menjadi Kapus, dan kamipun sudah mencari kemana - mana untuk ditempat kan disana," demikian Bustam (crew).