Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Wujudkan KLA, Kota Bengkulu Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid

PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Pemerintah Kota Bengkulu bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia melaksanakan Evaluasi Kota Layak Anak tahun 2023 yang dilaksanakan secara hybrid.

Kegiatan kali ini merupakan tahap lanjutan yaitu verifikasi lapangan, yang mana sebelumnya tahap verifikasi administrasi evaluasi KLA tahun 2023 telah berhasil dilaksanakan.

Berlangsung di Monitoring Center, Diskominfo, Kamis (8/6). Pelaksanaan verifikasi dari Kota Bengkulu diikuti Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Asisten II Saipul Apandi, Kepala Bappeda sekaligus Ketua Gugus Tugas KLA Medy Pebriansyah, Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma, Kadis Kominfo Gitagama Raniputera, serta tim pelaksanaan gugus tugas KLA.

Dalam kesempatan ini, Kepala Bappeda sekaligus Ketua Gugus Tugas KLA Medy Pebriansyah menyampaikan setiap Kabupaten/Kota dapat dikategorikan sebagai KLA apabila telah memenuhi hak dan melindungi anak, yang diukur dengan 24 indikator KLA.

Diantaranya, tiga indikator penguatan lembaga yang terdiri dari Peraturan Daerah KLA, terlembaga KLA dan keterlibatan masyarakat, dunia usaha dan media serta 21 indikator yang tersebar pada 5 kluster substantif konvensi hak anak yang meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus.

Sampai saat ini, berdasarkan hasil penilaian tim verifikasi provinsi, Kota Bengkulu dinyatakan layak untuk mendapat predikat KLA tingkat Madya ataupun Nindya.

Setelah dilakukannya verifikasi oleh tim dari pusat ternyata Kota Bengkulu masih terdapat beberapa dokumen yang masih harus dilengkapi dan diberi waktu sebelum tim verifikasi pusat tiba di Kota Bengkulu untuk melakukan verifikasi langsung ke lapangan.

Dengan hal tersebut, diharapkan verifikasi KLA dapat memberikan manfaaat yang besar untuk memastikan hak-hak anak dapat terpenuhi, serta menjadi acuan dalam membangun komitmen bagi para pengambil kebijakan. Sehingga program dan kebijakan tersebut bisa mengintervensi untuk pencapaian kota layak anak di Kota Bengkulu.

“Kita berharap ini membuahkan hasil yang terbaik, sehingga nantinya dapat berdampak besar bagi kepentingan anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak di Kota Bengkulu,” ungkap Medy. (rls)