Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Soal Perbedaan Hari Raya, Hajah Leni Ajak Masyarakat Tak Ragu dalam Beramal

Hj Leni Haryati John Latief

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Sebentar lagi umat Islam Indonesia akan menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan hari raya Idul Adha tahun 2023 ini jatuh pada Rabu 28 Juni, sementara pemerintah menetapkan jatuh pada Kamis 29 Juni.

Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, perbedaan di dalam Islam adalah rahmat dan bukan menjadi dasar untuk menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

"Tidak perlu galau apalagi sampai berdebat dan berantem. Perbedaan waktu hari raya ini sudah biasa terjadi. Alhamdulillah selama ini bisa dilewati dengan baik. Tidak perlu dibesar-besarkan apalagi sampai menimbulkan perpecahan," kata Hj Leni Haryati John Latief, Senin (26/6/2023).

Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, salah satu makna dari ibadah kurban adalah keikhlasan, ikhlas bukan hanya dalam mempersembahkan sebagian harta untuk dinikmati fakir miskin dan tetangga, termasuk juga ikhlas dalam menghadapi perbedaan itu sendiri.

"Sabar dan ikhlas dalam mentaati semua perintah-perintah Allah subhanahu wa ta'ala, inilah makna pengorbanan yang diteladani oleh Nabi Ibrahim 'alaihi sallam dan Nabi Ismail 'alaihi sallam. Sabar dan ikhlas itu berlaku juga dalam menyikapi setiap perbedaan," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam melaksanakan ibadah-ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam dalam perayaan Hari Raya Idul Adha.

"Seperti melaksanakan puasa Arafah, salat ied, hingga pemotongan hewan kurban itu sendiri. Baik metode rukyat maupun hisab sama-sama dibenarkan oleh ulama-ulama yang jujur. Keduanya punya dasar yang kuat. Berbeda waktu melaksanakan ibadah ied diperbolehkan, yang tidak boleh itu berkelahi," tegas Hj Leni Haryati John Latief.

Data terhimpun, sesuai maklumat Pengurus Pusat Muhammadiyah setelah hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah nomor:1/MLM/1.0/E/2023, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu akan menggelar Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah pada Rabu (28/6/2023).

Melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, Pemerintah telah mengakomodir hari yang ditetapkan Muhammadiyah tersebut sebagai hari libur nasional sehingga terjadi penambahan hari libur yang akan dimulai sejak 28 Juni hingga 30 Juni 2023. [Muhammad Qolbi]