Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Hari Kebebasan Pers Sedunia, Leni Haryati Ajak Hormati Kemerdekaan Pers

Hj Leni Haryati John Latief

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Hari ini, Rabu (3/5/2023), seluruh insan jurnalistik di seluruh dunia memperingati World Press Freedom Day atau Hari Kebebasan Pers Sedunia. Peringatan ini telah dimulai pada tahun 1993 silam sejak dideklarasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan demokrasi yang sehat berawal dari pers yang memiliki kebebasan dalam melakukan seluruh kegiatan jurnalistiknya.

"Lewat momen Hari Kebebasan Pers Sedunia ini, saya mendukung kebebasan pers untuk tetap hidup dan menjadi roh bagi demokrasi. Kerja pers tidak boleh dihalang-halangi. Kemerdekaan pers tidak boleh mati," kata Hj Leni Haryati John Latief kepada media.

Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, ia sangat merasakan manfaat nyata dari kebebasan pers, salah satunya adalah dengan adanya kemudahan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai berbagai situasi dan kondisi di tengah-tengah masyarakat.

"Informasi-informasi itu sangat dibutuhkan untuk membangun Indonesia, untuk membangun daerah, untuk membangun Bengkulu yang kita cintai. Dari informasi yang akurat, saya menjadi tahu apa yang diinginkan masyarakat untuk diperjuangkan dan diwujudkan," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi yang terus berkomitmen mengawal kebebasan pers melalui peningkatan kompetensi wartawan, baik di kalangan media cetak, elektronik maupun online.

"Pers adalah salah satu instrumen penting dalam membangun daerah. Wartawan-wartawan handal yang dimiliki Bengkulu adalah salah satu bagian penting dalam mewujudkan daerah yang bermartabat. Mari senantiasa bersikap ramah dengan para jurnalis," ajak Hj Leni Haryati John Latief.

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu ini menambahkan, pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 harus menghasilkan pemimpin yang peduli dengan kebebasan pers mengingat dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2023 yang dirilis Reporters Without Borders (RSF) Indonesia masih menjadi negara dengan lingkungan yang buruk bagi jurnalis.

"Semoga pemimpin yang terpilih ke depan adalah pemimpin yang memiliki kesadaran akan pentingnya kebebasan pers. Bila bekerja di parlemen, dia bisa mengingatkan pemerintah untuk senantiasa menghormati dan menjunjung tinggi hak atas kebebasan berekspresi," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [Muhammad Qolbi]